REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Orang-orang kafir dan munafik kelak akan ditempatkan di neraka. Bahkan neraka yang ditempati orang-orang kafir adalah neraka yang begitu keras siksaannya yakni neraka Sa'ir.
Dalam bahasa Arab, kata kafir berasal dari akar kata isim fail tsulasi mujarrod dari wazan (kata) kafara-yakfuru-kufran, yang artinya menutup. Dan orang yang menutup (isim fail), disebut dengan kaafir (kaf, alif, fa, dan ra). Sedang secara istilah berarti orang yang terhalang atau menutup diri dari petunjuk Allah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kafir berarti orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya. Sementara orang munafik berarti orang yang berpura-pura percaya atau setia pada ajaran Islam namun dalam hatinya mengingkari. Orang munafik juga selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang tiga tanda orang kafir dan orang munafik. Sebagaimana Rasulullah mewasiatkan kepada Ali bin Abi Thalib dalam kitab Wasiyatul Mustofa. Kitab ini disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani.
Tanda orang Kafir
لِلْكَافِرِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ اَلشَّكُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِيْ عِبَادِ اللهِ وَالْغَفْلَةُ عَنْ طَاعَةِ اللهِ تَعَالَى
Artinya: Wahai Ali, orang kafir itu ada tiga tandanya, yaitu ragu tentang Allah, membenci hamba-hamba Allah, dan lengah terhadap melakukan taat kepada Allah.
Tanda orang munafik
يَا عَلِيُّ، وَلِلْمُنَافِقِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ إِذَا حَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ وَلَا تَنْفَعُهُ مَوْعِظَةٌ
Artinya: Wahai Ali, bagi orang munafik itu ada tiga tanda, yaitu jika bicara dia bohong, jika berjanji ingkar, dan jika diberi amanat dia berkhianat dan tidak berguna bagi orang munafik nasihat (tidak ada efeknya nasihat bagi orang munafik).