REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Abbas RA menyebutkan ihwal tanda ketakwaan seorang Muslim. Wujud ketakwaan yang disebut olehnya adalah tanda yang baik di wajah.
Pada Surat Al Fath ayat 29, Allah SWT berfirman:
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud..." (QS Al-Fath Ayat 29)
Adapun sebagaimana perkataan Ibnu Hatim, dari Mansur, dari Mujahid, bahwa tanda di wajah itu merupakan pengaruh dari sujud. Sedangkan Mujahid dan lainnya menyampaikan bahwa tanda pada wajah adalah tanda khusyudan tawadhu.
Ibadah sholat yang dikerjakan oleh seorang Muslim dengan penuh khusyu dan tawadhu, akan memberikan tanda yang baik di wajah. Hal ini sebagaimana perkataan Al Sadi.
Generasi salaf terdahulu juga menyampaikan dalam pandangannya bahwa seorang Muslim yang senantiasa sholat di malam hari maka di siang hari wajahnya akan menampakkan kebaikan.
Imam Ibnu Katsir memberikan pandangan yang melengkapi kandungan makna dari Surat Al Fath ayat 29. Dia menjelaskan, sejatinya tanda ketakwaan itu terletak di dalam hati. Mengapa demikian? Karena kebaikan letaknya di hati, tampak jelas di wajahnya, dan memberikan kesejukan bagi orang lain.
Ibnu Katsir mengatakan tentang tanda ketakwaan seorang Muslim, sebagaimana berikut ini:
قال ابن كثير : فالصحابة رضي الله عنهم خلصت نياتهم , وحسنت أعمالهم , فكل من نظر إليهم أعجبوه في سمتهم وهديهم
"Sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang ikhlas dalam hatinya, baik dalam perbuatannya, sehingga siapapun yang melihatnya, akan menyukainya karena berbagai kebaikan mereka."