Senin 17 Jul 2023 22:40 WIB

Rombak Kabinet dalam Sejarah Islam, Mengapa Umar Bin Khattab Copot Khalid Bin Walid?

Khalid bin Walid dicopot dari jabatannya sebagai panglima.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Sahabat Nabi (Ilustrasi). Khalid bin Walid dicopot dari jabatannya sebagai panglima oleh Umar bin Khattab
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Khalid bin Walid adalah seorang panglima militer dan sahabat Rasulullah Muhammad SAW dalam sejarah Islam. 

Khalid dikenal dengan sebutan "Pedang Allah" karena keberanian dan kepemimpinannya di medan perang.  

Baca Juga

Lelaki yang berperawakan gagah ini lahir 30 tahun sebelum Hijriyah atau kira-kira pada 592 Masehi di Makkah, Arab Saudi. 

Dia bergabung dengan pasukan Muslim pada awal penyebaran Islam dan berpartisipasi dalam banyak pertempuran penting. 

Khalid bin Walid memainkan peran kunci dalam memenangkan pertempuran-pertempuran yang signifikan selama masa kekhalifahan Umar bin Khattab. 

Di antaranya, dia memimpin pasukan Muslim dalam Pertempuran Yarmuk melawan Kekaisaran Romawi Timur. 

Kepemimpinan dan strategi militer Khalid bin Walid diakui secara luas karena kemampuannya untuk mengatur taktik yang efektif dan menggunakan keunggulan pasukannya dengan bijak. 

Dia terkenal sebagai seorang jenderal yang cerdas, berani, dan tak terkalahkan di medan perang. 

Selama hidupnya, Khalid bin Walid adalah seorang Muslim yang taat dan mendalami ajaran Islam. 

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Namun, karena suatu alasan, dia pernah dicopot Khalifah Umar bin Khattab sebagai panglima perang umat Islam. Padahal, kepemimpinan Khalid telah membawa kegemilangan bagi Islam.  

Dikisahkan, Khalid pernah mengalahkan pasukan tentara Byzantium yang berjumlah 240 ribu hanya dengan 46 ribu pasukannya. Saat menghadapi Persia, Irak, dan lain sebagainya, Khalid bin Walid juga selalu ditakdirkan menang oleh Allah SWT sehingga prajuritnya pun mulai memuji dan memujanya.  

"Hidup Khalid, hidup panglima perang, hidup pedang Allah yang terhunus," begitulah dia dipuji. 

Orang-orang bahkan membuat banyak syair dan lagu untuk memuji kepahlawannya yang masyhur itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement