Rabu 12 Jul 2023 17:42 WIB

Literatur Sejarah ini Sebut Ada Gambar Nabi Muhammad di Cina

Pesan dakwah Nabi Muhammad sampai ke Cina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Muslim di Cina. Dakwah Nabi Muhammad sampai ke Cina.
Foto:

Utusan itu menyampaikan undangan resmi dari kaisar Cina kepada Nabi SAW, agar berkunjung ke Cina. Namun, Nabi Muhammad SAW tidak dapat melakukan itu dan menyampaikan permohonan maaf. Meski demikian, Nabi SAW mengirim utusan yakni sahabat Saad bin Abi Waqqash dan memerintahkannya untuk mendirikan masjid di sana.

Masjid itulah yang disebut Shawq Al Nabi. Letaknya berada di kota pelabuhan Kanton di wilayah Cina selatan. Dahulu wilayah tersebut dikenal dengan Khanfuh. Masjid ini masih ada sampai sekarang, dan namanya dikenal dengan Masjid Huaisheng yang letaknya ada di Distrik Yuexiu, Guangzhou.

Muslim Cina mengatakan bahwa masjid ini adalah yang pertama di negara mereka, dan didirikan oleh Saad bin Abi Waqqash, sebagaimana dibuktikan dengan plakat yang tertulis di sebelahnya.

Khaled bin Suleiman Al-Khowiter menjelaskan, berdasarkan kisah yang bersumber dari China, ada salah satu utusan China yang menggambar Nabi Muhammad SAW saat beliau mengendarai unta. Lalu ia serahkan ke Kaisar China, untuk disimpan sebagai peninggalan berharga.

"Namun, pergolakan narasi Tiongkok dan ambiguitas yang melingkupinya membuat kita berhenti mengandalkannya sebagai berita yang dapat diandalkan secara keseluruhan, terutama karena bertentangan dengan sumber modern dan sejarah kita mengenai kedatangan delegasi Tiongkok," demikian dipaparkan Al Khowiter.

Namun, kisah dari Cina mengenai gambar Nabi Muhammad SAW itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku yang merekam pengembaraan seorang Muslim ke berbagai belahan dunia. Buku tersebut berjudul Rihlah Al Sirofi. Ditulis langsung oleh pengembaranya, yang juga seorang saudagar Muslim. Sulaiman Al Tajir, namanya.

Isi buku tersebut dinukil oleh sejarawan Al Mas'udi dalam bukunya berjudul Muruuj Al Dzahabi. Buku tersebut menguraikan, pedagang Muslim Ibnu Wahab Al Qurasyi pernah mengunjungi Cina untuk tujuan perdagangan pada tahun 257 Hijriah. Lalu dia melihat gambar Nabi Muhammad SAW di lingkungan kaisar Cina.

Setelah itu, Ibnu Wahab Al Qurasyi bertemu dengan raja Cina dengan alasan bahwa dia adalah kerabat Nabi SAW. Raja China pun mengizinkannya masuk untuk menemuinya.

Terjadilah diskusi antara keduanya, dengan dibantu penerjemah. Lantas raja Cina itu menunjukkan kepadanya gambar Nabi Muhammad saat beliau SAW mengendarai unta. Raja tersebut juga menunjukkan gambar-gambar beberapa nabi, di antara Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahi, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

"Aku melihat gambar para nabi. Aku pun menggerakkan bibir untuk bersholawat. Aku juga melihat gambar Nabi SAW di atas unta dan para sahabat sedang melihat ke arah Nabi SAW di atas unta mereka. Pada kaki mereka ada sandal Arab...," kata Al Qurasyi.

Apakah gambar Nabi SAW yang disebut oleh Ibnu Wahab Al Qurasyi itu adalah yang digambar oleh utusan China saat menemui Nabi SAW? Khaled bin Suleiman Al-Khowiter menjelaskan, ada kemungkinan itu didatangkan oleh orang-orang Kristen yang sangat tertarik menggambar para nabi, termasuk Nabi Muhammad.

 

Sahabat Nabi Muhammad SAW, Jubair bin Muth'im, pernah melihat gambar para nabi, termasuk gambar Nabi Muhammad, di salah satu biara di Syam. "Mungkin salinan gambar-gambar itu dipindahkan ke istana raja Cina, di mana Ibnu Wahab Al Qurasyi melihatnya," jelas Khaled bin Suleiman Al Khowiter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement