Begini Beda Rupa Malaikat Maut Saat Mencabut Roh Orang Mukmin dan Kafir

Tapi nabi Ibrahim tetap ingin melihatnya. Maka, nabi Ibrahim pun melihat rupa Malaikat Maut dalam seburuk-buruknya rupa, wajahnya hitam legam denga kepala yang menjulang ke langit dan kaki yang ke dalam bumi, sedang rambutnya menyala api.

وروي عن ابن عباس رضي الله عنه أن إبراهيم خليل الرحمن سأل ملك الموت أن يريه كيف يقبض روح المؤمن ؟ فقال له: اصرف وجهك عني ، فصرف ، ثم نظر إليه فرآه في صورة شاب حسن الصورة ، حسن الثياب ، طيب الرائحة، حسن البشر ، فقال له : والله لو لم يلق المؤمن من السرور شيئا سوى وجهك لكفاه ، ثم قال له: أرني كيف تقبض روح الكافر ؟ فقال: لا تطيق ذلك ، قال : بل أرني ، قال : اصرف وجهك عني ، فصرف وجهه عنه ، ثم نظر إليه فإذا صورة إنسان أسود رجلاه في الأرض ، ورأسه في السماء كأقبح ما أن يرى من الصور ، تحت كل شعرة من جسده لهيب نار ، فقال له: والله لو لم يلق الكافر سوى نظره إلى شخصك لكفاه.

Artinya:

Dan diriwayatkan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, bahwa nabi Ibrahim yang bergelar kholilur rahman bertanya kepada malaikat maut, agar dapat melihat bagaimana Malaikat Maut mencabut roh orang-orang mukmin? Maka malaikat Maut berkata pada nabi Ibrahim: palingkanlah wajahmu dariku. Maka berpalinglah nabi Ibrahim. Kemudian nabi Ibrahim memandang kepada Malaikat Maut, maka ia melihat Malaikat Maut dalam wujud orang muda yang tampan, indah pakaiannya, dan wangi, serta berseri-seri. Maka berkata nabi Ibrahim pada Malaikat Maut: Demi Allah, walau tak pernah seorang Mukmin mendapatkan kebahagiaan apapun selain melihat wajahmu itu cukup baginya.

Kemudian nabi Ibrahim berkata lagi kepada Malaikat Maut. Aku ingin melihat bagaimana engkau mencabut roh orang-orang kafir? Maka Malaikat Maut menjawab: kamu tak akan sanggup untuk itu? Nabi Ibrahim berkata: tapi aku ingin melihat. Berkata Malaikat Maut: palingkanlah wajahmu dariku. Maka nabi Ibrahim memalingkan wajahnya dari Malaikat Maut. Kemudian dia melihat kepada Malaikat Maut. Saat itu nabi Ibrahim melihat Malaikat Maut dalam bentuk seorang pria berkulit hitam legam yang kakinya di dalam bumi dan kepalanya di langit, rupanya lebih jelek dari yang pernah dilihatnya, dan di setiap rambutnya menyala api. Maka berkata nabi Ibrahim: Demi Allah seandainya orang kafir tidak menerima hukuman apa-apa selain hanya memandangmu maka hal itu cukup baginya.

Wallahu'alam