Jumat 09 Jun 2023 09:31 WIB

7 Amalan di Hari Jumat Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad

Hari Jumat adalah hari di mana seorang Muslim bisa menambah banyak pahala.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim memadati selasar masjid usai sholat di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam. Di dalamnya terdapat keutamaan untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah. Hari Jumat adalah hari seorang Muslim bisa menambah banyak pahala.

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menyebutkan Jumat adalah Hari Penambahan Pahala, dan orang yang berdoa tidak akan ditolak. Ada banyak hadits yang berisi anjuran untuk meningkatkan amalan ibadah pada hari Jumat.

Baca Juga

Berikut ini amalan sunnah di hari Jumat berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW.

7 Amalan di Hari Jumat Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad

1. Mandi Jumat

Pada hari Jumat disunahkan untuk mandi Jumat. Waktunya mulai dari terbit fajar hingga memasuki pelaksanaan sholat Jumat. Namun yang paling utama melakukannya adalah menjelang berangkat menuju tempat sholat Jumat.

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

"Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya” (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

2. Gunakan Wewangian

Sunnah bagi seorang Muslim untuk membersihkan badannya pada hari Jumat. Mulai dari mencukur rambut kemaluan, rambut ketiak, kumis, memotong kuku hingga bersiwak. Selain itu sunnah untuk memakai wewangian seperti minyak wangi.

3. Bersegera Menuju Tempat Sholat Jumat

Ketika seorang Muslim telah melakukan mandi sunah Jumat, maka hendaknya menyegerakan berangkat menuju tempat pelaksanaan sholat Jumat. Orang yang lebih dulu ke tempat pelaksanaan sholat Jumat akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ    

"Siapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta. Siapa yang berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan siapa yang berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya." (HR Bukhari dan Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement