Ahad 28 May 2023 21:58 WIB

Jangan Sepelekan Pandangan, Ini Adab Mengajar Bagi Guru kepada Murid

Guru memiliki adab saat mengajar.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Jangan Sepelekan Pandangan, Ini Adab Mengajar Bagi Guru kepada Murid. Foto:   Guru mengaji (ilustrasi)
Jangan Sepelekan Pandangan, Ini Adab Mengajar Bagi Guru kepada Murid. Foto: Guru mengaji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam, setiap adab merupakan bagian yang utama melebihi ilmu. Maka demikian sudah seyogyanya umat Islam memperhatikan adab di dalam aktivitas apapun, termasuk mengajar.

Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Seluruh Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail mengatakan bahwa terdapat tata krama dalam bergaul dan mengajar di Islam. Berdasarkan Alquran, kata beliau, Allah memerintahkan umat-Nya--baik laki-laki maupun perempuan--untuk menundukkan mata.

Baca Juga

"Kita contoh Nabi Muhammad, lihat bagaimana Nabi ketika berbicara dengan perempuan selalu memakai hijab (penghalang), ini sebagai tindakan preventif agar tidak menjadi fitnah. Nabi mengajarkan begitu," kata Kiai Satori saat dihubungi Republika, Sabtu (27/5/2023).

Tak hanya itu, Kiai Satori juga menyarankan bahwa di dalam adab mengajar, sebaiknya guru laki-laki hanya mengajarkan murid laki-laki, begitu pun sebaliknya. Namun apabila dalam kondisi tertentu yang mengajar diharuskan adalah guru laki-laki mengajar murid perempuan, maka terdapat syarat yang menyertai.

Antara lain, sang guru harus sudah berumur, menikah, memiliki keimanan yang lebih dibanding guru lainnya, serta tidak boleh mengajar kepada satu murid saja. Hal ini merupakan bagian dari adab dan juga tindakan preventif dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena dalam Islam itu 'La taqrobuzzina', mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukan? Makanya kita harus pahami betul adab ini," ujar dia.

Kiai Satori juga menekankan kepada masyarakat bahwa jangan sampai kasus yang menyeret-nyeret nama pesantren ini digeneralisasi kepada semua pesantren di Indonesia. Umat Islam diharapka cerdas dalam menerima informasi sekaligus dapat mengawasi oknum-oknum pesantren yang nakal.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement