Kamis 25 May 2023 10:07 WIB

Cerdas Memanfaatkan Bulan Zulkaidah

Zulkaidah merupakan bulan spesial bagi umat Islam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Cerdas Memanfaatkan Bulan Zulkaidah. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Cerdas Memanfaatkan Bulan Zulkaidah. Foto: Ilustrasi ibadah di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pendakwah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengungkapkan, Zulkaidah merupakan bulan spesial yang menjadi musim ibadah dan kuburan bagi dosa. Hal ini karena bulan Zulkaidah menggabungkan antara bulan haji dan bulan haram.

"Dan beribadah di bulan ini jauh lebih berat daripada beribadah di bulan suci Ramadhan karena atmosfernya berbeda, lingkungan yang tidak sekondusif di Ramadhan. Tapi orang-orang besar melihat yang tidak dilihat oleh mayoritas manusia, orang-orang sukses adalah orang yang bisa memanfaatkan kesulitan menjadi kesempatan emas bagi dia," kata Ustadz lulusan Imam Muhammad bin Su'ud University ini, melalui akun YouTube resminya.

Baca Juga

Ustadz Nuzul melanjutkan, apabila seorang hamba bisa memanfaatkan bulan Zulkaidah, maka dia mendapatkan banyak keutamaan. Untuk itu seseorang perlu kembali bersemangat, menyisingkan lengan baju dengan fastabiqul Khairat (Berlomba-lomba dalam kebaikan). Ini merupakan awal dari tiga bulan ibadah yang sangat panjang, dan datang berturut-turut, Zulkaidah, Zullhijjah dan Muharram.

"Nabi mengatakan, 'tiga bulan datang berturut-turut' kalau kita amalkan lalu kita syiarkan lalu amal ibadah kita ditiru atau menginspirasi teman atau keluarga atau saudara maka kita mendapatkan sabda Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, Barang siapa yang mengamalkan sunnah nabi yang mulai langka di masyarakat yang tidak familiar di masyarakat lalu perbuatan dia menginspirasi pihak lain menginspirasi orang rumah, teman, menginspirasi tetangga, maka dia akan mendapatkan pahala orang-orang yang terinspirasi tersebut tanpa mengurangi pahala dari mereka," papar Ustadz Nuzul.

"Maka ini momen besar untuk mendulang pahala, populerkan Zulkaidah bisa sepopuler bulan Ramadan misalnya, walaupun tentu saja nggak mungkin disamakan. Tapi umat harus tahu ini bulan mulia dan langsung Alquran yang mengatakan At Taubah ayat 36. Jadi populerkan, perkenalkan kepada umat buat bulan ini happening di tengah-tengah masyarakat. Antum harus menjadi duta-duta sunnah nabi pada bulan ini dan kalau ini bisa populer setiap orang yang mengamalkan semangat beribadah di bulan Zulkaidah, maka rekening pahala antum mendapat bagian dari pahalanya tersebut," lanjut Ustadz Nuzul.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (QS. At-Taubah ayat 36)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement