REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga panahan dan berkuda merupakan olahraga yang disukai Rasulullah. Olahraga ini menjadi kesukaan Nabi bukan tanpa sebab.
Mengutip sejumlah literatur sejarah maupun dunia atletik, olahraga panahan dan berkuda merupakan dua jenis olahraga yang ternyata menghasilkan banyak manfaat. Olahraga ini dapat melatih kebugaran, kefokusan, keseimbangan, dan juga kesehatan.
Dalam khazanah Islam, kesehatan dan kemahiran menjadi penting dari zaman dulu hingga sekarang. Sehingga kalau dilihat dari beragam aspek, olahraga ini sangat istimewa menghadirkan manfaat dan itulah mengapa Nabi menyukai jenis olahraga ini.
Olahraga memanah sebenarnya menurut merupakan budaya di hampir setiap peradaban dunia. Namun, khusus untuk umat Islam, terdapat keistimewaan tersendiri sebab Nabi Muhammad SAW menganjurkan olahraga tersebut bahkan sampai level disunahkan. Melalui olahraga ini, umat Islam senantiasa dapat menjaga kebugaran yang sangat penting bagi umat beriman.
Sebagai khalifatullah fil-ardh (khalifah Allah di muka bumi), kecerdasan dan kebugaran seseorang merupakan prakondisi dari orang-orang yang beriman. Dengan menjaga kebugaran, kesehatan, dan kecerdasan, maka umat Islam akan mampu menjadi umat yang unggul yang dapat menjalankan peran sebagai khalifah Allah di muka bumi dengan sebaik-baiknya.
Anjuran Nabi kepada umat Islam terekam dalam sejumlah hadits. Salah satunya sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang meninggalkan memanah setelah belajar, maka sungguh ia telah meninggalkan kesunahan dari sunahku,”.