REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Para syuhada atau orang-orang yang mati syahid mendapatkan tempat yang istimewa di akhirat. Sebab mereka mati dalam keadaan menegakkan agama Allah SWT.
Lalu adakah caranya agar kita dapat berkumpul bersama para syuhada setelah mati? Mengenai hal ini, al-Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh al-Anshari al-Khazraji, al-Andalusi, al-Qurthubi atau dikenal dengan sebutan Imam Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menukil sebuah hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad.
Dalam at-Tadzkirah hadits ini terdapat pada Babu Dzikril Mauti Wa Fadhlihi Wal Isti'dadi Lahu (Bab tentang mengingat kematian dan fadilah mengingat kematian dan persiapan menghadapi kematian).
وقيل له: يا رسول الله، هل يحشر مع الشهداء أحد؟ قال: نعم من يذكر الموت في اليوم والليلة عشرين مرة
Seseorang bertanya pada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah SAW, apakah ada seseorang yang akan berkumpul dengan para syuhada? Rasulullah SAW menjawab, "Ya, orang yang mengingat kematian di dalam sehari semalam dua puluh kali." (HR Ahmad)
Keterangan ini juga terdapat pada Ihya Ulumiddin karya Al Imam Al Gazali sebagai berikut ini:
عن عائشه أنها سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم وقالت يا رسول الله هل يحشر مع الشهداء أحد ، قال : نعم من يذكر الموت في اليوم والليله عشرين مرة وفي روايه من قرأ ” اللهم بارك لي في الموت وفيما بعد الموت
Suatu ketika Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya pada Rasulullah SAW, "Apakah ada seseorang yang akan berkumpul dengan para syuhada? Rasulullah SAW menjawab, "Ya, orang yang mengingat kematian di dalam sehari semalam dua puluh kali." Dan dalam sebuah riwayat dikatakan. Barang siapa yang membaca doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي الْمَوْتِ وَفِيمَا بَعْدَ الْمَوْتِ Allahumma Barik Liy fil Mauti wa fiymaa ba'dal mauati. " Ya Allah berkahilah aku pada saat datang kematianku dan pada saat setelah kematian."
Dengan membaca doa ini selain akan dikumpulkan dengan para syuhada juga membuat orang yang membacanya tidak akan dihisab. Doa ini diwasiatkan Rasulullah SAW kepada sahabat Ali bin Abi Thalib RA.
Doa ini membuat orang yang membacanya tidak akan dihisab Allah SWT dari setiap perbuatan dosa apapun yang pernah dilakukannya di masa lampau.
Maksudnya kendati pun orang tersebut pernah melakukan perbuatan dosa pada masa lalu kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh lalu membaca doa ini, maka Allah tidak akan menghisab dosa-dosanya di masa lalu.
Baca juga: Arab Saudi-Iran Sepakat Damai Diprakarsai China, Ini Reaksi Amerika Hingga Negara Arab
Keterangan ini dapat ditemukan dalam kitab Washiyat Al-Musthafa yakni kitab berisi wasiat-wasiat Rasulullah kepada sahabat Ali bin Abi Thalib yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy-Syarani Al- Anshari Asy-Syafi'i Asy-Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy-Syarani.
يَا عَلِيُّ، مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ "اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ" لَمْ يُحَاسِبْهُ اللهُ بِمَا فَعَلَهُ فِي الدُّنْيَا
"Wahai Ali, barang siapa setiap hari membaca doa "Allahumma Barik Liy fil Mauti wa fiymaa ba'dal mauati," Maka Allah tidak akan menghisab apa saja amal (dosa) yang pernah diperbuatnya (orang yang membaca doa itu) ketika di dunia.