Tokoh Muslimah di Bidang Pembangunan
Banyak wanita Muslim dari latar belakang kaya yang juga memainkan peran utama dalam mengembangkan peradaban dan ilmu pengetahuan di Dunia Islam abad pertengahan. Di antaranya adalah Zubaidah binti Abu Ja'far al-Manshur.
Namanya diabadikan dalam Bendungan Zubaidah atau lebih dikenal sebagai mata air Zubaidah yang terkenal di pinggiran Makkah. Mata air itu adalah bagian dari proyek besar yang dipimpinnya. Ia membangun stasiun layanan air di sepanjang rute haji dari Baghdad ke Makkah.
Zubaidah adalah istri khalifah Harun ar-Rasyid. Ia merupakan wanita terkaya dan terkuat di dunia pada masanya, dan merupakan wanita bangsawan yang sangat murah hati dan penuh kasih sayang.
Ada juga sosok wanita muslimah bernama Fatimah al-Fihri. Ia juga termasuk wanita muslim yang mengabdikan diri pada proyek sains dan pembangunan. Dia membangun kompleks masjid di Fes, Maroko, yang kemudian berkembang menjadi Universitas Al-Qarawiyyin, salah satu universitas pertama di dunia dan perpustakaan terlama di dunia.
Masjid Qarawiyyin juga memiliki menara yang sangat khas dengan denah berbentuk bujur sangkar. Tempat tersebut digunakan oleh para astronom yang bertugas menghitung ketepatan waktu dan pengaturan serta pemeliharaan jam.
Astronom Muwaqqit harus mengkomunikasikan waktu shalat yang benar kepada muadzin. Di dalam Darul Muwaqqit terdapat jam air Al-Lajai. Jam air tersebut dipakai untuk menghitung waktu shalat. Selain itu, masjid ini pun dilengkapi dengan jam matahari dan jam pasir. Itu dibuat oleh astronom Abu Zaid Abdurrahman Ibnu Sulaiman al-Lajai atas perintah Marinid Sultan Abu Salim Ali II.
Selain itu, ada pula tokoh muslimah bernama Dhayfa Khatun. Ia adalah Ratu Aleppo (sekarang Suriah) selama enam tahun di mana dia mendirikan dua sekolah terkenal. Yang pertama adalah Sekolah al-Firdaus, yang didedikasikan untuk studi Islam dan syariah Islam, khususnya doktrin Syafi`i.
Sedangkan sekolah kedua terletak di Mahalat al-Frafera, dikenal sebagai Sekolah Khahkah, yang berspesialisasi dalam bidang syariah dan ilmu lainnya.
Tokoh muslimah yang terakhir adalah Hurrem Sultan. Dialah yang membangun kompleks masjid di Istanbul dan kompleks Haseki Kulliye yang terdiri dari masjid, sekolah, dan dapur umum. Dia juga membangun pemandian dengan bagian terpisah untuk pria dan wanita, dua sekolah dan rumah sakit wanita. Tidak hanya itu, dia juga mendirikan empat sekolah di Makkah dan sebuah masjid di Yerusalem.