Sabtu 11 Feb 2023 04:00 WIB

Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Penggunaan kata hitam tidak terbatas pada orang Nubia dan Abyssinia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sahabat Rasulullah SAW (ilustrasi). Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal
Foto:

4. Ammar bin Yasir

Salah satu sahabat terkenal yang dikenal kuat imannya adalah 'Ammar bin Yasir (semoga Allah meridhai dia). Ammar adalah salah satu Muslim paling awal yang menerima Islam dan secara terus-menerus disiksa bersama keluarganya.

Suatu kali, saat disiksa dengan kejam, dia dengan enggan meninggalkan Islam. Dia kemudian mendatangi Nabi SAW dalam keadaan menangis, mengatakan bahwa dia mengatakan meninggalkan Islam tetapi tidak bersungguh-sungguh. Kemudian Nabi SAW menanggapi dengan menghapus air matanya dan berujar.

“Barangsiapa yang kafir kepada Allah setelah dia beriman, kecuali yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam iman…” (QS An Nahl ayat 106)

Setelah banyak penganiayaan, 'Ammar bersama rekan-rekan lainnya bermigrasi ke Abyssinia. Mereka menemukan perlindungan di bawah raja Kristen. Ia kemudian hijrah bersama para sahabat lainnya ke Al-Madinah, menjadikannya salah satu dari kelompok sahabat yang melakukan dua kali hijrah demi Allah .

'Ammar kemudian berpartisipasi dalam kampanye besar untuk melindungi komunitas Muslim, termasuk Badr dan Uhud. Dia juga menyaksikan Haji Perpisahan Rasulullah. 'Ammar kemudian mati syahid selama Pertempuran Siffin.

5. Mihja'

Salah satu sahabat nabi (SAW) yang terkenal adalah Mihja' bin Shalih. Mihja' adalah salah seorang penganut Islam awal di Makkah dan salah seorang yang hijrah ke Al-Madinah. Setelah hijrah, menurut At-Tabari dan lainnya, Mihja' adalah yang pertama syahid selama Ghazwah  Badr (perang Badr).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement