Sabtu 11 Feb 2023 04:00 WIB

Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Penggunaan kata hitam tidak terbatas pada orang Nubia dan Abyssinia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sahabat Rasulullah SAW (ilustrasi). Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal
Foto:

2. Usamah bin Zayd

Usamah bin Zayd adalah salah satu sahabat tercinta Nabi SAW. Kedua orang tua Usamah, Zayd bin Harithah, seorang Arab, dan Umm Ayman, seorang Etiopia, dibebaskan dari perbudakan oleh Nabi SAW. Ia lahir di Makkah tujuh tahun sebelum Hijrah dan digambarkan berkulit hitam.

Sebagian besar asuhan Usamah dilakukan di rumah Nabi (SAW) dalam jangka waktu yang sama dengan asuhan cucu Nabi, Al-Hasan bin 'Ali. Saat remaja, Usamah dipilih oleh Nabi SAW untuk memimpin pasukan muslimin dalam ekspedisi melawan Romawi di Syria.

Beberapa sahabat menjadi sangat marah atas penunjukan Usamah sebagai jendral atas sahabat-sahabat yang lebih tua dari suku Quraisy. Nabi (SAW) mengatakan, setelah memuji dan berterima kasih kepada Allah (SWT).

“Wahai orang-orang! Saya mendapat kabar bahwa beberapa dari Anda marah karena saya menunjuk Usamah bin Zayd. Demi Allah, sesungguhnya ketaatanmu kepada Usamah adalah ketaatanmu kepadaku sebagaimana ketaatanmu kepada bapaknya sebelum dia.”

Usamah wafat pada tahun 61 H di Al-Madinah pada masa pemerintahan Mu'awiyah bin Abi Sufyan.

3. Sa'ad Al-Aswad

Salah satu sahabat kulit hitam Nabi (SAW) adalah Sa'ad Al-Aswad As-Sulami. Sa'ad berasal dari Ansar dan mengalami diskriminasi di Al-Madinah.

Dia pernah bertanya kepada Nabi (SAW) apakah dia bisa masuk Jannah karena posisinya yang rendah di antara umat Islam. Sa'ad kemudian syahid dalam sebuah pertempuran. Diriwayatkan bahwa Nabi (SAW) menangisi dia sambil menggendongnya di pangkuannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement