Kamis 09 Feb 2023 17:32 WIB

Tamparan Keras Ibnu Al-Jauzi Bagi Para Ateis yang Diperdaya Iblis  

Iblis memperdaya para ateis tentang kemustahilan wujudnya Tuhan di dunia

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Allah SWT Sang Pencipta alam. Iblis memperdaya para ateis tentang kemustahilan wujudnya Tuhan di dunia
Foto:

Perhatikanlah, ada juga sesuatu yang paling tersembunyi di dalam badan dan sekaligus menjadi sandarannya, yaitu jiwa. Jika jiwa terganggu, maka fungsi akal pun terganggu, dan tidak mampu menuntun kepada kemaslahatan. Maka semuanya ini berseru, “Masih adakah keragu-raguan tentang Allah?” 

Orang yang mengingkari Sang Pencipta pasti mengalami kegagalan, karena dia mencari-Nya lewat indera. Di antara manusia ada juga yang mengingkari keberadaan Allah Yang Maha Kuasa, karena ketika menetapkan keberadaan-Nya secara global, dia tidak mengetahui rinciannya, sehingga dia justru mengingkari keberadaan-Nya.  

Seandainya manusia yang ateis mau mengaktifkan akalnya, tentu dia akan mengetahui bahwa kita juga mempunyai beberapa hal yang tidak bisa diketahui kecuali secara global, seperti akal dan jiwa. Padahal tidak ada orang yang mengingkari keberadaan jiwa dan akal. 

Di antara bukti konkret tentang keberadaan Sang Pencipta, alam ini adalah baru. Buktinya, alam ini selalu diisi dengan hal-hal yang baru. 

Segala sesuatu yang tidak terlepas dari hal yang baru berarti baru. Adanya sesuatu yang baru ini harus ada penyebabnya, yaitu Allah. 

Orang-orang ateis memberikan sanggahan yang panjang lebar terhadap pendapat kami, bahwa suatu ciptaan itu harus ada penciptanya. Mereka (ateis) berkata, “Kalian hanya bergantung kepada sesuatu yang tampak. Karena itulah kami menyanggah kalian." 

Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?  

Kami katakan, "Sebagaimana setiap ciptaan harus ada penciptanya, maka gambaran yang nyata pun harus ada penciptanya yang berupa materi, lalu materi itu membentuk gambaran tertentu, seperti kayu yang kemudian dibentuk menjadi pintu, besi yang kemudian dibentuk menjadi kapak." 

Mereka (ateis) berkata, “Dali yang kalian gunakan untuk menetapkan pencipta ini menimbulkan anggapan bahwa alam ini lama.” 

 

Rupanya untuk menjawabnya tidak memerlukan materi. Kami katakan, "Pencipta menciptakan sesuatu dengan suatu kreasi. Kita tahu bahwa rupa dan bentuk yang baru di dalam suatu benda seperti mesin, ada sesuatu yang tidak disebut materi, tetapi mesin itu diciptakan seseorang. Kami melihat berapa banyak rupa yang termasuk sesuatu bukan dari sesuatu, dan kalian tidak mungkin meiihat suatu ciptaan yang tidak ada penciptanya.”     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement