Amalan ketiga, ialah banyak memanjatkan doa kepada Allah dengan nama-nama terindah Allah yang terkait dengan rezeki.
Di antaranya nama Al Karim, Al Waasi', Ar Rozaak, Al Baasith, dan Al Wahaab. Adapun contoh doanya sebagai berikut:
يا كريم أكرمني، يا واسع وسع علينا، يا غني اغنني، يا باسط ابسط رزقي، يا وهاب هب لي من لدنك رزقًا واسعًا
Amalan keempat, yaitu harus terus-menerus mengembangkan kemampuannya. Allah SWT menyayangi seorang hamba yang selalu mempelajari sesuatu yang baru setiap hari, membuat terobosan atau gagasan baru, menekuni profesi baru atau hobi baru, yang pada intinya adalah terus belajar mengembangkan kemampuan dirinya.
Amalan kelima, menjaga ikatan tali silaturahim. Di banyak riwayat, Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan bahwa menjaga silaturahim dapat melancarkan rezeki yang berkah. Beliau SAW bersabda:
من أراد أن يبارك له في رزقه فليصل رحمه "Siapa yang diberkahi rezekinya, maka hendaklahnya dia mempererat tali silaturahim."
Amalan keenam, seperti dijelaskan Syekh Khalid, yakni berprasangka baik kepada Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
يقُولُ اللَّه تَعالى:" أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعهُ إِذَا ذَكَرَني، فَإن ذَكرَني في نَفْسهِ، ذَكَرْتُهُ في نَفسي، وإنْ ذَكَرَني في مملإٍ، ذكَرتُهُ في ملإٍ خَيْرٍ منْهُمْ".. متَّفقٌ عليهِ
“Allah berfirman, "Aku berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika dia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka. Jika dia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta. Dan jika dia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa. Jika dia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan berlari." (HR Bukhari)
Sumber: masrawy