Jumat 03 Feb 2023 16:40 WIB

7 Fakta Seputar Isra Miraj yang Terjadi pada Rajab Ini Penting Diketahui Muslim

Isra Miraj menurut pendapat kuat terjadi pada Rajab

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ilusrtrasi Rajab. Isra Miraj menurut pendapat kuat terjadi pada Rajab
Foto:

Keenam, perintah sholat. Hal ini disebutkan dalam An-Najm ayat 13-18. Nabi Muhammad SAW telah dikabulkan saat meminta sholat wajib hanya lima kali untuk umatnya dari Allah SWT selama percakapan ini dan ini telah dibuktikan sejumlah hadits.

Sholat lima waktu adalah ibadah yang paling penting. Setiap Muslim akan dimintai tanggung jawab yang pertama di akhirat, titik penting yang menentukan perbedaan antara seorang muslim sejati dan yang lain.

Sholat merupakan ibadah yang sangat penting bahkan orang yang paling tidak sehat, jatuh sakit, dan disabilitas pun harus tetap melaksanakannya. Sholat merupakan cara komunikasi hamba dengan Tuhannya.

Nabi Muhammad SAW telah bertemu dengan Allah SWT dan itu membuatnya menjadi manusia yang unik dan terhebat yang pernah hidup. 

Dia telah dimuliakan dibawa ke surga, galaksi dan semua ruang super yang bahkan teknologi kita yang paling canggih sekalipun pasti akan gagal menemukan jalurnya. Imam Ali bin Abi Thalib berkata:

“Allah SWT menciptakan singgasana untuk menunjukkan kekuasaan-Nya dan bukan mengambilnya sebagai tempat untuk diri-Nya sendiri.” Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah Isra Miraj.

Ketujuh, para ulama berbeda pendapat terkait tanggal berlangsungnya Isra Miraj.  Dalam bukunya yang berjudul Ada' ma Wajaba fi Bayan Wad` Al-Wadda`ina fi Shahr Rajab, Abu Al-Khattab `Umar ibn Dahya, salah seorang ulama abad ketujuh Hijriyah, menyatakan:

“Beberapa perawi menyatakan bahwa Isra Miraj dilakukan di Rajab, yang merupakan kebohongan belaka.” Pendapat Abu Al-Khattab ini dibenarkan oleh Al-Hafizh ibn Hajar Al-`Asqalani, penafsir terkenal dari kitab hadi5s otentik Al-Bukhari.

Tidak ada hadits yang sahih atau pun ucapan seorang sahabat yang menyatakan bahwa Isra Miraj Nabi terjadi pada 27 Rajab.

Sebaliknya, itu hanyalah opini tak berdasar yang beredar yang dipertahankan oleh beberapa sarjana awal.

Itu dikaitkan dengan Imam An Nawawi dalam beberapa fatwanya, karena An Nawawi adalah seorang cendekiawan Muslim populer terkemuka, pendapat ini (bahwa Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab) tersebar pada waktu itu.

Namun, Imam Abu Ishaq Al-Harbi, misalnya, menyatakan bahwa Isra Miraj bukan pada tanggal 27 Rajab, melainkan pada malam Rabiul Awwal 27.

 

 

Sumber: aboutislam 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement