Selasa 17 Jan 2023 05:35 WIB

Kiat Pasangan Muslim Membangun Pernikahan yang Kuat

Pernikahan menjadi bentuk penegasan keyakinan kita pada Keesaan Allah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kiat Pasangan Muslim Membangun Pernikahan yang Kuat
Foto:

Langkah kedua adalah menemukan pasangan yang cocok dan dengan cara yang baik. Ketika hendak mengajak ke jenjang pernikahan, maka cara yang baik bukan mendekati keluarganya melainkan laki-laki atau wanitanya, karena dia yang akan menjadi pasangan hidup kelak. Namun, ini harus dilakukan dengan cara yang tepat.

“Menggunakan pihak ketiga adalah ide cemerlang di sini. Pihak ketiga ini haruslah seseorang yang adil, dapat dipercaya, dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Itu bisa menjadi teman wanita jika pria melamar, atau teman pria jika wanita melamar,” ujar Saad.

Menilik kembali kisah Ummul Mukminin Siti Khadijah yang ingin melamar Nabi Muhammad SAW dengan mengirim salah satu temannya, Nafisah bint Munabbih. Ia bertanggung jawab mencari tahu apakah Nabi Muhammad akan tertarik dengan hal seperti itu.

Mengikuti langkah ini (yaitu setelah dipastikan pihak lain tertarik untuk menikah), maka keluarga harus dilibatkan. Orang tersebut harus berbicara dengan keluarganya dan membawa mereka ke keluarga lain dan memulai proses pernikahan.

Langkah berikutnya adalah bersama-sama menjaga hal-hal halal dan hanya dibolehkan memanfaatkan masa pertunangan ini untuk menggali karakter dan kepribadian masing-masing tanpa melupakan mereka masih belum menikah. “Mereka tidak diperbolehkan melakukan kontak fisik apa pun atau terlibat dalam pembicaraan yang tidak pantas,” kata Saad.

Mereka hanya dapat berbagi pandangan bersama tentang masa depan mereka bersama. Dan mereka dapat merencanakan pengasuhan anak-anak mereka dan menjalani kehidupan yang akan mengakhiri mereka di surga. “Begitu mereka mendapatkan eksplorasi penuh, atau setidaknya cukup, tentang kehidupan mereka, mereka akan mulai berpikir dengan mentalitas yang berorientasi pada keluarga, bukan dengan mentalitas individualistis,” jelasnya.

Langkah selanjutnya adalah akad nikah dan mengetahui hak dan kewajiban suami dan istri, agar saling membersamai dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Langkah terakhir adalah hari pernikahan sebagai puncak dari semua proses ini.

Mereka harus mengingatkan diri sendiri tentang tujuan hidup ini dan hidup untuk tujuan itu. Dengan cara ini, mereka dapat menemukan makna dalam setiap hari mereka hidup bersama dan keluarga akan sangat menikmati persatuan seperti itu.

photo
Infografis Adab Pernikahan dalam Islam - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement