Sabtu 14 Jan 2023 02:25 WIB

Tiga Kunci Keluarga Bahagia Sesuai Tuntunan Alquran

Setiap pasangan harus dapat menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Kunci Keluarga Bahagia Sesuai Tuntunan Alquran
Foto: www.pxhere.com
Tiga Kunci Keluarga Bahagia Sesuai Tuntunan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap pasangan suami istri pasti berharap memiliki rumah tangga yang bahagia, damai, tenteram dan penuh kasih sayang. Berikut kunci untuk mewujudkan keluarga bahagia sesuai tuntunan Alquran.

Suami dan istri memiliki sikap qanaah 

Baca Juga

Maksudnya setiap pasangan harus dapat menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya. Sebab adanya perbedaan dari lelaki dan perempuan itu agar untuk saling mengenal satu sama lainnya untuk selanjutnya saling menerima dan menghormati setiap pasangan. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Surat Al-Hujurat Ayat 13)

Suami dan istri saling menutupi kekurangan

Tidak boleh baik suami dan istri menceritakan aib pasangannya atau ke luar keluarganya kepada orang lain. Bila terjadi permasalahan hendaknya diselesaikan secara arif bijaksana sesuai tuntunan agama.

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (Al Baqarah 187).

Menerima nasihat satu sama lainnya

Baik suami dan istri hendaknya menjalin komunikasi yang baik untuk mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga. Baik suami maupun istri hendaknya saling memberikan nasihat satu sama lain dengan cara yang ma'ruf.

photo
Suami-istri (ilustrasi) - (republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement