REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Allah SWT akan memberikan jalan keluar dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal itu Allah SWT abadikan dalam surah At-Thalaq ayat 2-3 yang artinya.
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi nya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
Lalu pertanyaan siapa orang yang bertakwa? Apakah kita termasuk orang yang bertakwa?
Mari kita uji sama-sama pertanyaan itu dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 177 yang artinya:
"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
Ibnu Taimiyah dalam kitabnya, Tazkiyatun Nafs menuliskan, manusia bertakwa memiliki keutamaan di sisi Allah SWT. Ketika seseorang bertakwa, dia akan mendapatkan rahmat Allah dua bagian.
"Pertama, cahaya penerang saat berjalan mengarungi kehidupan. Kedua, ampunan dari Allah SWT," tulisnya.
Orang bertakwa senantiasa akan takut kepada Allah SWT. Dia segera ingat kepada Allah ketika dibayangi pikiran jahat akibat bisikan setan. Sesaat di goda, seketika itu dia melihat ke salahan-kesalahannya. Padahal, manusia kafir dan fasik selalu membantu setan dalam menyesatkan mereka tanpa henti. Ajaibnya, manusia ini tetap teguh.
Dia akan mengikuti kebenaran yang datang dari Tuhan, sementara orang yang ingkar mengikuti kebatilan. Berkat ke gigihannya ini, dia pun menda pat kan hikmah dan pengetahuan. Tidak hanya kebijaksanaan, orang bertakwa pun mendapat rezeki di dunia dan di akhirat.
Terkadang, kita melihat orang bertakwa tidak diberikan materi. Dia tampak miskin di pelupuk mata. Sebaliknya, orang yang tidak bertakwa mendapatkan rezeki berlimpah. Setiap makhluk mendapatkan rezeki. Ayat tentang keutamaan orang-orang bertakwa tidak berarti jika orang tidak bertakwa tak diberi rezeki.
Semua mendapatkan rezeki seperti Allah SWT tegas dalam surah Hud ayat 6 yang artinya.
"Dan, tidak satu pun makhluk bergerak (bernya wa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya." .
Rezeki yang didapatkan orang kafir terkadang memiliki sifat haram dan ada pula yang halal. Mereka tidak diberi rezeki kecuali dengan bersusah payah. Berbeda dengan orang bertakwa.
"Dia dikaruniai rezeki dari Allah dari arah yang tidak di sang ka-sangka," katanya.
Rezeki mereka tidak didapatkan dari sebab-sebab haram dan jelek. Orang bertakwa pun tidak akan dihalangi oleh Allah untuk mendapatkan rezeki yang mereka butuhkan. Hanya, ia dijaga dari kemegahan dunia sebagai bentuk kasih sayang Allah kepadanya dan demi kebaikannya.