Rabu 14 Dec 2022 18:45 WIB

Mengenal Para Ahli Botani dan Zoologi di Era Keemasan Peradaban Islam

Kontribusi terpenting yang didedikasikan para ilmuwan Muslim di era kejayaan.

Kitab kajian pertanian karya ilmuwan Muslim di abad pertengahan.
Foto:

* Abdullah Ibnu Ahmad Ibnu Al-Baitar (wafat 1248 M)

Al-Baytar merupakan ahli Botani sekaligus ahli obat-obatan terhebat di Spanyol pada abad pertengahan. Ia mengoleksi dan memberi catatan atas 1.400 jenis tanaman obat yang diperolehnya setelah menjelajahi daerah pesisir Mediteranian dari Spanyol ke Suriah. Salah satu karyanya yang paling fenomenal berjudul Al-Mughani-fi al Adwiyah al Mufradah.

* Abul Abbas Al-Nabati

Kecintaan dan ketertarikannya untuk meneliti dan mengoleksi beragam jenis tanaman mendorongnya untuk menjelajahi Pantai Afrika dari Spanyol hingga Arab. Yang dicarinya adalah tanaman langka di pantai Lautan Merah. 

* Abu Ubaidah (728 M - 825 M)

Dia adalah ahli zoologi yang secara intens mempelajari tentang kuda. Ia menulis hampir 100 judul buku. Separuh di antaranya adalah membahas tentang kuda.

* Al-Jahiz

Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak itu merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Kitab yang paling terkenal yang ditulisnya adalah Kitab al Haywan ( Kitab tentang Binatang). Kitab itu begitu lengkap membahas mulai dari kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang.

* Al-Damiri (wafat 1405 M)

Hayat Haywarz merupakan kitab zoologi yang paling penting dalam dunia Islam. Kitab itu berupa ensiklopedia tentang kehidupan binatang. Tak heran, jika Al-Damiri diposisikan sebagai ahli zoologi yang terkemuka setelah Al-Jahiz. Karya Al-Damiri itu 700 tahun lebih cepat dari torehan yang dicapai Buffoon ahli zoologi Barat.

* Al Masudi

 

Al-Masudi merupakan ilmuwan Muslim pertama yang meletakkan kerangka dasar teori evolusi melalui bukunya berjudul Meadows of Gold (Padang Rumput Emas). Pemikiran Al-Masudi yang tertuang dalam karya lainnya berjudul Al-Tanbih wal Ishraq, menggambarkan pengembangan teori dasar evolusi.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement