REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Di alam kubur, manusia yang sudah meninggal akan mengalami satu dari dua kondisi, nikmat kubur atau siksa kubur.
Dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Ahad (4/12/2022) pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar, menyebut tidak ada yang lebih menakutkan dari pemandangan di alam kubur saat seseorang mendapatkan siksa.
Utsman bin Affan suatu ketika pernah menangis melihat kuburan. Tangisannya bahkan sampai membasahi jenggotnya.
Seseorang pun bertanya, "Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?" Utsman menjawab, "Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
إن القبر أول منازل الآخرة فإن نجا منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أشد منه
“Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun, jika ia tidak selamat dari (siksaan)-nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam."
Perjalanan di akhirat ini sangat panjang. Kehidupan di alam kubur hanyalah langkah atau gerbang pertama, kemudian kiamat, dilanjut dengan berkumpul di padang mahsyar, dilakukan penimbangan amal dan dosa, penghitungan syafaat, telaga kautsar, lalu melewati Siratal Mustaqim.
Ujung dari sekian tahapan ini adalah surga atau neraka. "Dari sekian tahapan panjang ini, Nabi memastikan jika ia mendapat kemudahan ketika di alam kubur, maka ke depannya juga akan mudah. Alam kubur menentukan nasib ke depannya. Nah, seharusnya ini menjadi fokus kita dan dipelajari lebih serius karena ini menentukan nasib kita," lanjut Ustaz Najmi.
Cara mendapatkan keselamatan di alam kubur adalah dengan menjadi orang yang bertakwa, saleh, dan salihah. Muslim yang melakukan berbagai amalan yang dijelaskan Nabi pun, insya Allah, bisa terhindar dari siksa kubur.
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari siksa di alam kubur. Yang pertama, yaitu menjadi mukmin yang bertauhid. Memiliki akidah yang benar dan tidak pernah menyekutukan Allah SWT.
Baca juga: Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Dalam setiap langkah dan ibadahnya, umat ini selalu ikhlas menjalankan. Bagi setiap manusia yang telah dicabut nyawanya dan diletakkan jenazahnya di dalam kubur maka ia akan didatangi dua orang malaikat. Malaikat ini akan bertanya tentang tiga hal, "Siapa Rabbmu? Siapa Nabimu? Apa agamamu?"
Pertanyaan ini sejatinya amat mudah jika dijawab di dunia. Tapi, saat di alam kubur nanti, jawaban atas pertanyaan ini bukan dari hafalan. Iman dan kesalehanlah yang kan menjawab pertanyaan malaikat ini.
"Tidak semua orang bisa menjawab ini. Hanya mukmin sejati yang beriman yang bisa menjawab. Bukan yang hanya mengaku Islam dan Muslim, tapi imannya belum merasuk dalam hati," lanjut Ustaz Najmi.