Kamis 27 Oct 2022 11:09 WIB

Saat Nabi Muhammad SAW Ditanya tentang Contoh Islam yang Paling Baik

Nabi Muhammad SAW memberi keutamaan yang besar pada sedekah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Relawan membagikan makanan gratis kepada warga di halaman Masjid Darussalam, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Saat Nabi Muhammad SAW Ditanya tentang Contoh Islam yang Paling Baik
Foto: ANTARA/Makna Zaezar.
Relawan membagikan makanan gratis kepada warga di halaman Masjid Darussalam, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Saat Nabi Muhammad SAW Ditanya tentang Contoh Islam yang Paling Baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW sukses membangun pondasi masyarakat yang baru dengan hikmah dan kepintarannya. Pondasi yang dilandasi keimanan ini memengaruhi aspek spiritual di tengah masyarakat.

Suatu kali, Rasulullah pernah ditanya oleh seseorang tentang seperti apa Islam yang paling baik? Lalu Nabi SAW menjawab: "Hendaklah engkau memberi makan, mengucapkan salam kepada siapa pun yang engkau kenal ataupun yang tidak engkau kenal." (HR Bukhari)

Baca Juga

Abdullah bin Salam bercerita tentang Rasulullah SAW yang baru saja tiba di Madinah dan ia pun mendatangi beliau SAW. Saat melihat wajah Nabi SAW dengan jelas, Abdullah bin Salam menyadari wajah Nabi SAW bukanlah wajah pendusta.

Abdullah bin Salam berkata tentang hal yang pertama kali dia dengar dari sabda beliau SAW. Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambungkanlah tali persaudaraan, sholatlah pada malam hari ketika semua orang tertidur, maka niscaya kalian akan masuk surga dengan damai." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ad-Darimi)

Riwayat lain menyebutkan, "Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya." (HR Muslim). Riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim adalah ketika orang-orang Muslim lainnya selamat dari gangguan lidah dan tangannya." (HR Bukhari)

Rasulullah SAW juga mengingatkan untuk tidak saling membenci. Beliau SAW bersabda, "Kalian jangan saling membenci. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan seorang Muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR Bukhari)

Dalam kitab Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, yang diterjemahkan Kathur Suhardi terbitan Pustaka Al-Kautsar, dipaparkan bahwa Rasulullah SAW menekankan tidak meminta-minta. Sebab sikap senang meminta-minta ini bagaikan kutu atau lalat yang menempel di wajah orang yang senang meminta-minta, kecuali bila darurat atau terpaksa.

Nabi Muhammad SAW justru memberi keutamaan yang besar pada sedekah, sekalipun hanya menyingkirkan duri atau sesuatu yang berbahaya di jalan. Beliau SAW bersabda, "Menyingkirkan gangguan dari jalan itu sedekah. Ini dianggap sebagai salah satu dari cabang-cabang iman." (HR Bukhari dan Muslim)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement