Rabu 26 Oct 2022 01:53 WIB

Masjid Faisal, Ikon Nasional Kebanggaan Pakistan

Desain Masjid Faisal tanpa kubah dan lengkungan seperti sebagian besar masjid lain.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Faisal di Pakistan. Masjid Faisal, Ikon Nasional Kebanggaan Pakistan
Foto:

Struktur rinci

Keempat dinding bangunan masjid berbentuk segitiga sama kaki yang alasnya 215 kaki dan terbuat dari baja dan beton. Tempat suci masjid adalah 656,66 kaki persegi sementara atapnya 131,24 kaki di atas permukaan tanah. Ke arah timur terletak pintu masuk utama, yang selanjutnya dibagi menjadi sembilan bagian vertikal yang terbuat dari beton dan diisi dengan motif bulan sabit.

Dinding luar masjid memiliki desain dekoratif yang berbeda. Sebuah teras setinggi 13 kaki, 4 inci di atas lantai pelataran utara menempel pada dinding utara. Dan dinding rendah setinggi 3 kaki, 6 inci mengelilingi teras. Lantai teras dilapisi dengan granit abu-abu yang kontras dengan warna putih masjid.

Jika dilihat dari bentuk atap Masjid Faisal yang miring, bentuknya menyerupai piramida tetapi bagian bawahnya memiliki struktur atap pelana yang dipengaruhi oleh arsitektur Yunani, sedangkan garis miring di sudut-sudutnya terinspirasi oleh atap piramida. Setiap sambungan pelat segitiga miring membuat titik atap pelana.

Titik atap pelana ini tingginya 40 kaki dari lantai serambi. Balok depan yang membuat titik pelana di bagian atas dihubungkan dengan balok 3D persegi panjang dan padat. Dari segi ukuran dan kapasitas, Masjid Faisal dapat menampung sekitar 250 ribu jamaah di dalam tempat sucinya dan 100 ribu jamaah di luar di halaman sekaligus.

Jumlah jamaah berlipat ganda di bulan Ramadhan, tidak hanya untuk sholat di masjid ini, tetapi juga untuk mengikuti pengajian khusus tentang Alquran dan hadits. Saat ini, masjid telah menjadi simbol lintas budaya dan mewakili simbol suci budaya Pakistan.

Banyak orang percaya masjid mewakili harapan dan aspirasi rakyat negara itu, oleh karena itu, telah menjadi simbol nasional Pakistan. Karena popularitasnya di seluruh dunia, ia telah menjadi daya tarik wisata utama dan bagian arsitektur Islam yang berpengaruh. Orang asing dan turis dari bagian lain negara datang untuk mengunjunginya. Masjid Faisal disebutkan berkali-kali, bahkan dalam buku terkenal The Kite Runner oleh Khaled Hosseini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement