Selasa 13 Sep 2022 12:04 WIB

Benarkah Meninggal di Hari Jumat Ciri Husnul Khotimah?

Meninggal dalam keadaan husnul khotimah merupakan cita-cita setiap Muslim.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Taburan bunga disalah satu makam di TPU khusus Covid-19 Rorotan, Jakarta Utara, Senin (2/5/2022). Benarkah Meninggal di Hari Jumat Ciri Husnul Khotimah?
Foto:

Pendakwah ternama Mesir Amr Mohamed Helmi Khaled atau lebih dikenal dengan Amr Khaled mengatakan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Karena sifat Kasih-Nya, Allah SWT memperingatkan manusia:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran:102).

Menurutnya, solusi agar meninggal dalam ketaatan adalah menjalani hidup dengan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena jika hidup dengan iman, maka akan mati juga dengannya. 

"Jika dia hidup dengan Islam dan iman, dia akan mati karenanya. Jadi dia harus hidup dengan itu," katanya dilansir dari Masrawy, Selasa (26/7/2022).

Dia lalu menekankan beberapa hal bisa diamalkan agar bisa mencapai husnul khotimah, yakni beriman kepada Allah SWT, menjaga iman dan amalnya secara berkelanjutan dan berdoa kepada Allah doa berikut:

يا مقلب القلوب والأبصار ثبت قلبي على دينك

Latin: Ya muqollibal qulub wal absor, tsabbit qolbi 'ala diinika

Artinya: "Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati dan pandangan, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement