Sabtu 10 Sep 2022 01:11 WIB

Sejarah Masjid Umayyah, Bangunan Indah yang Dibangun pada Masa Kejayaan Islam

Masjid Umayyah terus menginspirasi penciptaan banyak masjid lain di abad berikutnya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
  Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah. Sejarah Masjid Umayyah, Bangunan Indah yang Dibangun pada Masa Kejayaan Islam
Foto:

Sejarah masjid selanjutnya

Setelah kepergian Bani Umayyah, Damaskus diperintah oleh beberapa dinasti, termasuk Abbasiyah, Seljuk, Ayyubiyah, Mamluk, dan Utsmaniyah, masing-masing melakukan pekerjaan restorasi yang sangat dibutuhkan di masjid Umayyah, dan terkadang membuat penambahan.

Perubahan paling terkenal, di luar menara Qaytbay yang megah, adalah Bayt al-Mal (Dome of the Treasury). Struktur segi delapan ini, berdiri di atas delapan kolom yang digunakan kembali dari kuil Romawi, diyakini dibangun di bawah Dinasti Abbasiyah, tetapi penelitian modern menunjukkan kemungkinan besar dibangun di bawah Dinasti Umayyah.

Masjid Umayyah juga memiliki beberapa episode sedih dalam sejarahnya. Sebuah ruangan yang terletak di dalam tembok Timur adalah tempat anak dari sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib ditawan oleh Yazid bin Mu'awiya bin Abi Sufyan selama 60 hari setelah perang Karbala. Dinding tengah dalam ruangan ini memiliki rongga, hari ini dilapisi dengan perak, di mana kepala Imam Husain ditempatkan sementara sebelum dimakamkan.

Sejak dibangun pada tahun 715, masjid ini juga pernah mengalami tiga kali kebakaran besar. Yang pertama terjadi pada 1609, yang kedua dimulai oleh Timur pada 1401 setelah penaklukannya atas Damaskus. Namun yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1893.

Sementara beberapa karya mosaik brilian selamat dari dua kebakaran pertama, hampir semuanya hancur dalam kebakaran tahun 1893, termasuk kubah (kemudian dibangun kembali dengan gaya Ottoman akhir), seluruh ruang sholat bagian dalam, mihrab indah yang dijelaskan oleh Jubair dan mimbar kayu.

Pembangunan kembali oleh Ottoman memakan waktu sembilan tahun dan sedikit upaya dilakukan untuk mengembalikan masjid seperti aslinya. Hanya beberapa dari mosaik asli yang bertahan. Salah satu contohnya adalah ruang tengah di atas tempat sholat wanita, tetapi dinding dan langit-langit yang remang-remang membuat sulit untuk melihat bagaimana itu dulunya berkilauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement