REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai muslim kita harus bersyukur kepada Allah karena menjadikan Islam sebagai agama yang mudah, sederhana, dan universal. Karena tidak demikian halnya dengan semua kitab suci dan hukum-hukum Ilahi yang Allah kirimkan sebelumnya.
Allah berfirman dalam Alquran dalam surat Al Araf ayat 157,
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(Yaitu,) orang-orang yang mengikuti Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi (tidak pandai baca tulis) yang (namanya) mereka temukan tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka. Dia menyuruh mereka kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, menghalalkan segala yang baik bagi mereka, mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban serta belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan bersamanya (Alquran), mereka itulah orang-orang beruntung.
Dia benar-benar diutus sebagai rahmat bagi umat manusia. Dalam surat An Nisa ayat 28,
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah.
Bagi kami umat Islam, banyak hal yang dilarang bagi pengikut agama-agama wahyu sebelumnya, adalah diperbolehkan. Misalnya kita bisa sholat dimana saja di muka bumi ini, asalkan tempat sholatnya bersih. Artinya, kita bahkan bisa berdoa di atas pasir, batu, atau rumput.
Muslim juga bisa makan, menggunakan, dan memperdagangkan lemak semua hewan halal. Kita juga bisa membilasnya dengan air dan menggunakan kembali pakaian yang terkena kotoran.
Islam adalah agama yang sebagian besar dapat diikuti di mana saja di seluruh dunia. Dasar dan pilar memungkinkan orang dari ras, etnis, garis keturunan, dan budaya apa pun untuk menjadi Muslim. Tidak ada kebijakan, prasyarat, atau prosedur yang rumit untuk memeluk Islam.
Sungguh menyenangkan bagaimana Nabi Muhammad lebih menyukai banyak aspek ibadah dan kebiasaan gaya hidup yang berlebihan untuk dirinya sendiri. Namun, dia tidak ingin membebani pengikutnya dengan mereka, karena mereka menjadi wajib.
Dikisahkan Aisyah, Demi Allah yang mengambil Nabi. Nabi tidak pernah melewatkan mereka (dua rakaat) setelah shalat Ashar sampai dia bertemu dengan Allah. Dan dia tidak menemui Allah hingga berat baginya untuk sholat sambil berdiri, maka dia sering sholat sambil duduk.
(Maksudnya dua rakaat setelah Ashar) Dia biasa salat di rumah dan tidak pernah sholat di masjid karena mungkin sulit bagi pengikutnya dan dia menyukai apa yang mudah bagi mereka. (Sahih Al Bukhari)