Tersangka ditangkap atas pengaduan yang diajukan oleh legislator AIMIM Malakpet Ahmed Bin Abdullah Balala dan aktivis sosial Muslim lainnya. Polisi Dabeerpura kemudian mendaftarkan laporan informasi pertama (FIR) terhadap Singh.

Dilansir dari Great Andhra, Selasa (23/8/2022), Raja Singh dituduh membuat pernyataan tertentu terhadap Nabi Muhammad dalam sebuah video, yang diunggah di saluran YouTube dengan nama "Sree Ram Channel, Telangana" pada Senin malam. Tautan YouTube dari video tersebut, bagaimanapun, telah segera dihapus dari tampilan publik.

“Sebuah kasus didaftarkan terhadap MLA (Raja Singh) berdasarkan Pasal 153 (A) (Mempromosikan permusuhan antara kelompok yang berbeda atas dasar agama); 295 (A) (Membuat komentar dengan kata-kata atau tulisan dengan niat yang disengaja dan jahat untuk membuat marah perasaan agama dari kelas mana pun), 505 (1) (B) (C) (membuat pernyataan yang menghasut kekerasan komunal), 505 (2) (membuat pernyataan untuk menciptakan permusuhan dan kebencian antar kelas) dan 506 (intimidasi kriminal),” kata inspektur polisi Dabeerpura G Koteshwara Rao.

Pelapor menuduh bahwa Singh telah mengunggah video menggunakan bahasa vulgar terhadap Nabi, melukai sentimen komunitas Muslim Protes meletus di berbagai bagian kota terhadap Singh atas tuduhan pernyataan menghina terhadap Nabi Muhammad. Puluhan orang berkumpul di berbagai kantor polisi di kota dan mulai memprotes.

Sejumlah besar orang berkumpul di Kantor Komisaris di Basheerbagh dan memulai protes. Protes serupa diselenggarakan di Bhavaninagar, Dabeerpura, Nampally dan beberapa kantor polisi lainnya.

Pejabat senior polisi bergegas ke kantor mereka untuk mengawasi pengaturan keamanan dan penempatan pasukan di kota untuk mencegah gejolak komunal.

Sementara itu keamanan ditingkatkan di kota setelah insiden tadi malam. Anggota polisi disiagakan di semua area kota yang sensitif secara komunal. Pejabat senior polisi sedang memantau situasi.