Sabtu 20 Aug 2022 10:45 WIB

Ketika Nabi Musa Bertemu Orang yang Lebih Berilmu

Nabi Musa penasaran dan ingin segera menemuinya untuk menimba ilmu kepadanya.

Dalam Alquran Nabi Musa dan Nabi Khidir bertemu di sebuah lokasi (Ilustrasi)

Belajar

Setelah persyaratan disepakati, akhirnya Musa pergi bersama Khidir. Mereka berjalan di tepi laut. Kemudian terdapat perahu yang berlayar lalu mereka berbicara dengan orang-orang yang ada di sana agar mau mengangkut mereka. Para pemilik perahu mengenal Khidir.

Lalu mereka pun membawanya beserta Musa tanpa meminta upah sedikit pun kepadanya. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Khidir. Namun, Musa dibuat terkejut, ketika perahu itu berlabuh dan ditinggalkan oleh para pemiliknya, Khidir melubangi perahu itu. Ia mencabut papan demi papan dari perahu itu, lalu ia melemparkannya ke laut sehingga papan-papan itu dibawa ombak ke tempat yang jauh.

Musa menyertai Khidir dan melihat tindakannya dan kemudian ia berpikir. Musa berkata kepada dirinya sendiri, "Apa yang aku lakukan di sini? Mengapa aku berada di tempat ini dan menemani laki-laki ini? Mengapa aku tidak tinggal bersama Bani Israil dan membacakan kitab Allah SWT sehingga mereka taat kepadaku?

Sungguh, para pemilik perahu ini telah mengangkut kami tanpa meminta upah. Mereka pun memuliakan kami, tetapi guruku justru merusak perahu itu dan melubanginya. Tindakan Khidir di mata Musa adalah tindakan yang tercela. Dia terdorong untuk bertanya kepada gurunya dan dia lupa tentang syarat yang telah diajukannya agar dia tidak bertanya apa pun yang terjadi.

Musa berkata, "Apakah engkau melubanginya agar para penumpangnya tenggelam? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang tercela," kata Musa.

Mendengar pertanyaan lugas Musa, Khidir menoleh kepadanya dan menunjukkan bahwa usaha Musa untuk belajar darinya menjadi sia-sia karena Musa tidak mampu lagi bersabar. Akhirnya Musa meminta maaf kepada Khidir karena ia lupa dan mengharap kepadanya agar tidak menghukumnya.

Perjalanan mereka dilanjutkan lagi, sampai menemui sebuah kebun yang dijadikan tempat bermain oleh anak-anak kecil. Ketika anak-anak kecil itu sudah letih bermain, salah seorang mereka tampak bersandar di suatu pohon dan rasa kantuk telah menguasainya. Tiba-tiba, Musa dibuat terkejut ketika melihat apa yang Khidir lakukan. Khidir membunuh anak kecil yang sedang tidur itu.

 

 

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement