Sabtu 20 Aug 2022 10:19 WIB

Zunairah tak Gentar Hadapi Siksaan Abu Jahal

Zunairah adalah sosok yang sangat kuat akan keimanannya.

Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi - Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi - Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zunairah adalah sosok yang sangat kuat akan keimanannya. Dia siap mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya agama Allah. Ketika memeluk Islam, status Zunairah sebagai budak Abu Jahal. Makanya, dia sembunyi-sembunyi mengikuti dakwah, dan melaksanakan ajaran Rasulullah SAW.

Bisa dibayangkan, bagaimana murkanya Abu Jahal jika mengetahui salah satu budaknya justru mengikuti ajaran musuhnya. Namun, serapat-rapatnya menutup rahasia, akhirnya ketahuan juga. Rupanya anak buah Abu Jahal mengetahui keislaman Zunairah, lalu melaporkan kepada pemimpinnya.

Baca Juga

Benar saja tokoh musyrik itu sangat marah. Dia memerintahkan anak buahnya segera menghadirkan Zunairah. Ketika Zunairah menghadap, tanpa basa-basi Abu Jahal menamparnya.

"Benarkah kamu sudah masuk Islam?" teriak Abu Jahal.

Zunairah diam saja. Abu Jahal mengulangi lagi pertanyaannya. Dengan tenang dan mantap dia menjawab, "Benar! Saya hanya percaya pada seruan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, karena itu saya mengikuti ajarannya."

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement