Selasa 02 Aug 2022 05:33 WIB

Tiga Prioritas Utama Nabi Muhammad di Madinah

Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kota Madinah tempo dulu. Tiga Prioritas Utama Nabi Muhammad di Madinah
Foto:

Membangun perdamaian antarsuku 

Nabi Muhammad SAW kemudian membangun perdamaian antara semua penduduk Madinah, terutama suku Aws dan Khazraj. Mereka telah berperang selama bertahun-tahun, dan pemimpin baru Madinah memiliki peran penting untuk membantu mereka menyembuhkan dan mengatasi ingatan akan perang tersebut.

Nabi juga mengintegrasikan para muhajirin dari Makkah, yang merupakan warga baru Madinah, ke dalam masyarakat Madinah. 

Membangun masjid sebagai pusat kegiatan

Nabi SAW lalu mendirikan sebuah masjid di mana umat Islam bisa berdoa, belajar, dan mengamalkan agama mereka. Sesuatu yang tidak didapat ketika Nabi dan para muhajirin masih di Makkah. 

Seperti diketahui, untuk beberapa alasan, Muslim di Makkah telah menghabiskan sebagian besar dari tiga belas tahun terakhir dianiaya dan beribadah secara rahasia. Pada tahun-tahun pertama wahyu, mereka bahkan menyembunyikan diri dari orang-orang fakta bahwa mereka adalah Muslim untuk alasan keamanan. Baru setelah Umar bin Al-Khattab masuk Islam, mereka keluar untuk mengumumkan Islam mereka di depan umum.

Tapi sekarang mereka berada di kota baru yang aman. Mereka membutuhkan tempat untuk beribadah kepada Allah SWT dan belajar agama mereka dengan tenang.

Masjid Nabawi kemudian dijadikan sebagai pusat komunitas untuk banyak kegiatan Muslim. Umat pergi ke sana untuk pertemuan dan musyawarah, untuk perayaan, untuk pendidikan, untuk sosialisasi, dan bahkan untuk perawatan medis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement