Sabtu 25 Jun 2022 14:29 WIB

Kisah Sahabat Nabi SAW Utsman bin Affan Memeluk Islam

Utsman adalah anak emas Bani Ummaya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sahabat Nabi (Ilustrasi). Kisah Sahabat Nabi SAW Utsman bin Affan Memeluk Islam
Foto:

Impian dan Pertobatan Utsman

Utsman menerima Islam dengan mudah, karena penglihatan seperti mimpi yang dia alami saat dalam perjalanan pulang dari Suriah. Ketika mencoba untuk tertidur, Utsman mendengar sebuah suara memanggil, "Wahai orang-orang yang tidur bangunlah karena Ahmad telah muncul di Makkah," katanya.

Sampai dia kembali, dia tidak mendengar apa-apa tentang agama baru itu. Utsman menghubungi Abu Bakar yang mengatakan kepadanya dia telah bersumpah setia kepada Nabi Muhammad dan telah menerima agama baru. Dia kemudian membawa Utsman untuk melihat Nabi Muhammad.

Utsman mendengarkan kisah pengalaman Nabi Muhammad dan keadaan di mana kenabiannya terungkap. Dia segera menerima Islam dan kemudian pindah dengan sangat mudah ke lingkaran dalam Nabi Muhammad.

Ketika pesan Nabi Muhammad sampai ke publik, itu membuat Makkah dalam keadaan kacau-balau. Banyak pemimpin yang takut kehilangan pendapatan. Pesannya hanya satu Tuhan berarti bahwa arus peziarah yang datang ke Ka'bah untuk menyembah banyak berhala sekarang akan melambat atau bahkan berhenti total.

Tantangan Setelah Masuk Islam

Ketika barisan pengikut Nabi Muhammad mulai membengkak, orang Quraisy memulai kampanye penganiayaan dan melecehkan terhadap Muslim baru. Kaum Quraisy siap berperang membela berhala-berhala mereka dan juga membela gaya hidup ekonomi dan sosial. Kampanye dengan cepat meningkat menjadi kekerasan dan pelecehan dan bahkan anggota keluarga mereka sendiri tidak aman.

Penerimaan Islam oleh Utsman menyebabkan reaksi kekerasan dalam keluarganya sendiri. Ayah Utsman sudah meninggal tetapi pamannya berusaha untuk menahan Utsman. Dia mengikat tangan dan kakinya dan menguncinya di lemari.

Baik ibu dan pamannya ingin dia menarik kembali pertobatannya ke Islam tetapi dia menolak. Utsman pun menghadapi pilihan berat dalam pernikahannya. Istri-istrinya menolak untuk menerima Islam dan meskipun dia mencoba meyakinkan mereka tentang keindahan Islam, akhirnya dia harus menceraikan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement