REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bumi disebut tidak akan memakan jasad para nabi. Hal ini telah disampaikan Rasulullah ﷺ sebelumnya.
Dikutip dari buku "Azab dan Nikmat Kubur" karya Syekh Husain bin Audah al-Awaisyah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم عَلَيْهِ السَّلَامُ، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فإن صلاتكم معروضة عليَّ، قال: قالوا يا رسول الله وَكَيفَ تُعرَضُ صلاتُنا عليك وقد أرِمتَ - يقولون بليتَ ـ فقالَ: إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ حرَّم علَى الأرض أجساد الأنبياء
“Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling baik adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam alaihissallam diciptakan, pada hari itu dia diwafatkan, pada hari itu ditiup sangkakala, dan pada hari itu pula semua makhluk hidup akan mati.
Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena bacaan shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.”
Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan disampaikan kepadamu sedangkan jasad engkau telah hancur?”
Rasul menjawab: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (HR Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Di samping itu, Allah SWT mengutus Malaikat di dalam kubur Nabi Muhammad SAW untuk memberitahu orang-orang yang bershalawat kepadanya, dengan menyebutkan nama-nama mereka.
Dari Ammar bin Yasir Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
إنّ الله أعطى ملكاً من الملائكة أسماع الخلق ، فهو قائم على قبري إلى يوم القيامة ، لا يصلّي عليَّ أحد صلاة إلاّ سمّاه باسمه واسم أبيه ، وقال : يا محمّد صلّى عليك فلان بن فلان
“Sungguh, Allah mengutus Malaikat di dalam kuburku untuk memberikan nama-nama makhluk. Karena itu, setiap kali ada orang yang bershalawat kepadaku sampai hari Kiamat nanti, pasti Malaikat itu akan menyampaikannya kepadaku (dengan menyebut) namanya dan nama bapaknya: ‘Ini adalah Fulan putra Fulan, dia telah bershalawat kepadamu.'" (HR Al-Bazzar)