Kamis 31 Mar 2022 19:53 WIB

Ali Zainal Abidin, Keturunan Rasulullah SAW yang Disegani Umat dan Dibenci Umayyah

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai sosok yang zuhud dan dicintai umat

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Kabah di Masjidil Haram. Ali Zainal Abidin dikenal sebagai sosok yang zuhud dan dicintai umat
Foto:

Tidak lama kemudian, muncullah Ali Zainal Abidin datang untuk maksud yang sama yaitu mencium Hajar Aswad. Ketika semua orang melihat kedatangan Zainal Abidin, segera mereka melapangkan jalan agar beliau dapat mencium Hajar Aswad dengan tenang dan leluasa.  

Merasa takjub dengan kemuliaan yang diberikan orang-orang ter-hadap Ali Zainal Abidin, telah membuat seseorang bertanya kepada Hisyam, “Siapakah orang itu?”  

Sebenarnya Hisyam sangat mengetahui siapa orang itu, tetapi dia tidak dapat berkata jujur, karena perasaan bencinya yang ditanamkan Bani Umayyah terhadap keluarga Rasulullah SAW, maka dia hanya menjawab, “Aku tidak tahu.”  

Seorang penyair yang masyhur, Farazdaq, yang kebetulan hadir di dekatnya, berdiri dan berkata, “Aku tahu siapa dia." Kemudian dia membaca syair:

“Dia adalah anak dari hamba yang paling baik. Dialah seorang yang takut kepada Allah, suci, dan berilmu. Dialah yang jejak-jejaknya diketahui orang-orang Makkah. Yang dikenal Kabah, Bukit, dan Haram. Sesungguhnya Hajar hampir-hampir bergerak untuk menyentuh tangannya.

Apabila orang-orang Quraisy yang mulia melihat keadaannya, me-reka berkata, “Inilah pemegang kemuliaan yang sejati." Apabila ahli-ahli takwa berkumpul, dialah imam mereka. Apabila ditanya yang terbaik daripada mereka, kepadanya mereka menunjukkan.   

Inilah wahai Hisyam, anak-anak dari Fatimah jika engkau tidak mengetahuinya. Melalui kakaknya kenabian diakhiri. Janganlah engkau menolaknya, sebuah kesalahan darinya, dialah yang dikenali kalangan Arab dan ajam dengan kesopanan matanya ditundukkan ke bawah dan dengan kekaguman terhadapnya manusia tunduk di hadapannya. Mereka tidak berbicara melainkan setelah dia tersenyum.”  

Hisyam sangat marah mendengar puji-pujian Farazdaq terhadap Ali Zainal Abidin, sehingga dia perintahkan agar Farazdaq dipenjara.  

Ali Zainal Abidin biasa menyamar pada malam hari untuk menyantuni keluarga-keluarga miskin, tanpa diketahui mereka. 

Baca juga: 3 Tanda yang Membuat Mualaf Eva Yakin Bersyahadat

Setelah kewafatannya, barulah rahasia itu tersingkap, bahwa selama bertahun-tahun, seratus keluarga lebih telah diberi nafkah oleh Ali Zainal Abidin secara sembunyi-sembunyi. Atas dasar ini, tidaklah berlebihan jika Farazdaq memuji-mujinya sedemikian rupa. (Raudh ar-Rayaabiin).  

Pujian selalu mengalir untuknya, Imam Malik berkata, bahwa pada zamannya, dalam keluarga Rasulullah SAW tidak ada seorang pun yang kesalehannya seperti Ali Zainal Abidin. 

 

Yahya bin Said berkata, “Semua yang kukenal dari keturunan Banu Hasyim, Zainal Abidin adalah yang paling saleh.” Said bin Musayyib berkata, “Tidak pernah kulihat seseorang yang saleh sepertinya.”    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement