Sabtu 26 Feb 2022 17:00 WIB

Musafir Meninggalkan Sholat Jumat, Bolehkah?

Bolehkah musafir meninggalkan sholat Jumat?

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Musafir (ilustrasi) . Bolehkah musafir meninggalkan sholat Jumat?
Foto:

Pendakwah yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail al-Muhdor menjelaskan, shalat Jumat hukumnya fardhu 'ain artinya bagi setiap Muslim laki-laki yang bukan musafir dan tidak ada uzur (min ghairi udzrin), wajib hukumnya melaksanakan shalat Jumat.Menurut dia, meninggalkan shalat Jumat hukumnya haram dan berdosa. Apabila tiga kali berturut- turut orang tersebut meninggalkan shalat Jumat tanpa uzur, Allah SWT memberikan tanda baginya sebagai orang munafik.

Habib Hasan menjelaskan, di antara orang yang tidak wajib melaksanakan shalat Jumat adalah perempuan, musafir, dan orang yang mengalami sakit (uzur). Maka dari itu, Habib Hasan menjelaskan, orang yang sedang melakukan perjalanan (safar) boleh meninggalkan shalat Jumat dengan catatan orang tersebut memulai perjalanan sebelum terbitnya fajar pada hari Jumat.

"Ini sebagaimana pandangan Imam Syafi'i," paparnya

Jadi, dia harus meninggalkan kotanya, daerahnya sebelum terbit fajar hari Jumat. Baik itu (mulai perjalanan) malam Jumat dia perginya atau hari Kamisnya dia pergi atau sebelumnya. Sehingga hari Jumat, azan Subuh hari Jumat, dia sudah di luar kotanya. Orang yang semacam ini dinyatakan musafir. Dan dia boleh meninggalkan shalat Jumat, walaupun dia bisa shalat Jumat.

 

"Dengan catatan safarnya bukan untuk bermaksiat. Tapi untuk bekerja, ziarah, silaturahim, tamasya, dan seterusnya,"kata Habib Hasan dalam sesi tanya jawab yang disiarkan di kanal resmi Youtube Ahbaabul Mustofa, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement