REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Etnis Tionghoa turut mengambil peran dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Orang Tionghoa yang datang ke Indonesia kebanyakan berprofesi sebagai pedagang. Kemudian, mereka memilih tinggal di Indonesia.
Saat melakukan perdagangan warga pribumi, mereka juga berbicara tentang Islam. Setelah itu, mereka pun mengajak warga pribumi untuk memeluk agama Islam.
Dalam buku berjudul “Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia dan Tiongkok”, Fatquri Hua mengungkapkan, kejadian yang paling penting dalam penyebaran Islam Tionghoa di Indonesia dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho.
Saat datang ke Indonesia, Cheng Ho bersama anak buahnya disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Tim ekspedisi yang dipimpin Cheng Ho itu datang ke Indonesia menggunakan 208 kapal. Anak buahnya di kapal itu meyoritas beragama Islam.
Selama misi penyebaran Islam, menurut Fatquri, Cheng Ho bertemu dengan orang-orang yang telah memeluk agama Islam. Sebagai duta Kerajaan Tingkok, dia pun bertemu dengan Raja Majapahit. Setelah mendapat izin dari Raja Majapahit, Cheng Ho kemudian mulai menyebarkan ajaran Rasulullah SAW dan Islam sangat cepat menyebar di Indonesia.
“Pertemuan dengan Raja Majapahit membawa dampak besar dalam penyebaran Islam,” tulis Fatquri.
Menurut dia, Liao Da Ke telah memberikan testimoni yang sangat jelas tentang peran etnis Tionghoa dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Nama-nama penyebar Islam sangat dikenal dengan baik sebagai Wali Songo, yang mana empat dari mereka merupakan keturunan Tionghoa.
Berdasarkan Wiwit Prasetyo dalam pengulasan kembali sejarah Cheng Ho, dikatakan bahwa prestasi Cheng Ho sangat brilian dan dibanggakan oleh siapa saja yang mempelajari kisahnya. Dia datang ke Indonesia dengan misi perdamaian tanpa peperangan, kekerasan dan perebutan kekuasaan.
Cheng Ho juga selalu menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan, yang selalu diajarkan dalam Islam sebagai pondasi agama dalam kehidupan. Peran Cheng Ho membuktikan penguatan penyebaran Islam di Indonesia oleh penyebar sebelumnya dari beberapa etnis, seperti Arab, India, dan Persia.
Setelah sukses menyebarkan Islam, menurut Fatquri, baru lah muncul kerajaan Islam pertama di Demak. Raja pertama yang ditunjuk juga merupakan seorang etnis Tionghoa bernama Raden Patah. Nama Tionghoanya adalah Jin Bun.