Kesembilan, mengerjakan sholat sunnah di waktu matahari tergelincir tidak termasuk perbuatan yang dibenci (makruh). Hal ini menurut pendapat Imam Syafii dan para ulama lain yang sepakat dengan pendapat beliau.
Kesepuluh, membaca Surat Al-Jumuah dan Al-Munafikun, Surah Al A’la, dan Surah Al-Ghasyiyah dalam sholat Jumat. Terlebih Rasulullah SAW membaca surat-surat tersebut pada hari Jumat sebagaimana hadits yang tertulis di Shahih Muslim.
Kesebelas, hari Jumat adalah hari raya yang berulang-ulang setiap pekan. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya hari Jumat adalah tuannya seluruh hari (dalam sepekan),”.
Keduabelas, dianjurkan memakai pakaian yang terbaik yang dimiliki di hari Jumat. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad, beliau berkata, “Siapa saja yang mandi di hari Jumat dan memakai minyak wangi jika dia miliki serta memakai pakaian terbaik yang dimilikinya, kemudian keluar rumah dengan tenang hingga sampai di masjid, lantas melaksanakan sholat yang mampu ditunaikan tanpa menyakiti siapapun, kemudian diam mendengarkan khutbah jika imam telah keluar khutbah hingga selesai sholat Jumat, maka baginya kaffarah atas dosa yang terjadi antara Jumat yang saat itu hingga Jumat yang akan datang,”.
Ketigabelas, sangat dianjurkan untuk mengharumkan masjid. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Sayyidina Umar bin Khattab yang telah memerintahkan mengharumkan Masjid Nabawi setiap hari Jumat saat hendak memasuki di pertengahan siang.
