REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Muslim, hari tersebut merupakan hari raya umat Islam. Bahkan Nabi Muhammad SAW memberikan sejumlah tuntunan dalam memuliakan dan mengagungkan hari Jumat.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Fikih Shalat menjelaskan, di antara petunjuk Nabi dalam memuliakan, mengagungkan, dan mengkhususkan hari Jumat adalah dengan melakukan ibadah-ibadah yang khusus dilakukan di hari Jumat yang tidak dilakukan di hari lainnya.
Keistimewaan dan amalan ibadah di hari Jumat
Pertama, dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jumat dan di malam Jumatnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi, “Perbanyaklah oleh kalian bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumatnya,”.
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa Rasulullah menjadi tuannya para manusia, sedangkan hari Jumat itu merupakan tuannya hari-hari yang ada. Maka bershalawat di hari tersebut sangat dianjurkan sebab terdapat keistimewaan khusus yang tidak ada bandingannya di selain hari Jumat.
Kedua, perintah untuk mandi di hari Jumat. Perintah ini merupakan perintah yang sangat dianjurkan. Wajibnya mandi Jumat lebih kuat daripada perintah wajibnya shalat witir, membaca basmalah dalam shalat, wajibnya berwudhu bagi yang menyentuh kemaluan, wajibnya berwudhu bagi yang tertawa terkekeh-kekeh dalam shalat, wajibnya wudhu bagi yang mimisan dan muntah.