REPUBLIKA.CO.ID, Tetangga yang baik merupakan salah satu rezeki. Di antara akhlak baik seorang Muslim adalah memuliakan tetangga.
Namun bagaimana jika kita mendapati tetangga yang usil dan suka mengganggu. Apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya?
Ulama asal Toronto Kanada, Syekh Ahmad Kutty, sebagaimana dikutip dari askthescholar.com, mengatakan jika mereka menyakiti dan itu menjadi tak tertahankan, kita dapat mencari cara hukum apa pun yang tersedia. Biarkan hukum mengurusnya.
Namun, ada cara yang lebih baik dan ideal yaitu untuk memaafkan mereka dan meminta Allah ﷻ untuk membimbing mereka.
Nabi Muhammad ﷺ menasihati salah satu sahabatnya sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
صِل من قطعك، وأعطِ من حرمك، واعف عمَّن ظلمك
“Sambunglah orang yang memutuskan tali silaturahmi denganmu, berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan maafkanlah orang yang menzalimimu." (HR Haithami)
Sementara itu, Allah ﷻ berfirman dalam Alquran surat Fussilat ayat 34 sebagai berikut:
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.”
Dengan cara ini, Insya Allah, mereka dapat mengubah sikap mereka terhadap kita. Kita juga dapat berdoa memohon kepada Allah ﷻ,
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
A'udzu bikalimaatillaahittaammati min ghadhabihi wa 'iqaabihi wa min syarri ibaadihi wa min hamazaathi asysyayaathini wa a'adzu bika rabbi an yahdhuruni.
( Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.).
Sementara itu, bentuk perbuatan baik kepada tetangga bisa berupa memperlakukan tetangga dengan baik, tidak menggunjingnya, tidak menyakitinya, dan tidak membiarkannya kelaparan. Sebab bisa jadi tetangga menjadi orang pertama yang membantu Anda ketika dalam kesulitan.