Jumat 31 Dec 2021 05:40 WIB

Ibnu Alnafis, Bapak Penemu Teori Sirkulasi Paru-Paru

Ibnu Alnafis lahir pada tahun 1213 Masehi di Damaskus.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ibnu Alnafis, Bapak Penemu Teori Sirkulasi Paru-Paru. Ilustrasi Ilmuwan Muslim
Foto:

Demikian juga ia menulis komentar tentang buku Hunayn Ibn Ishaq. Buku terkenal lainnya yang mewujudkan kontribusi aslinya adalah pada efek diet pada kesehatan berjudul Kitab al-Mukhtar fi al-Aghdhiya.

Kontribusi asli utamanya yang sangat penting adalah penemuan sirkulasi paru-paru, yang ditemukan kembali oleh ilmu pengetahuan modern setelah lebih dari tiga abad. Dia adalah orang pertama yang benar menggambarkan paru-paru dan memberikan deskripsi bronkus dan interaksi antara pembuluh tubuh manusia untuk udara dan darah. Dia juga menguraikan fungsi arteri koroner sebagai pemasok darah ke otot jantung.

Menemukan Sirkulasi Paru

Pada 1924 seorang dokter Mesir Muhyo Al-Deen Altawi, menemukan sebuah naskah berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan negara Prusia di Berlin saat mempelajari sejarah Kedokteran Islam di fakultas kedokteran Universitas Albert Ludwig di Jerman.

Naskah ini dianggap sebagai salah satu buku ilmiah terbaik di mana Ibn Al-Nafis menulis secara rinci topik anatomi, patologi, dan fisiologi. Penemuan ini mengungkapkan fakta ilmiah penting, yang sampai saat itu telah diabaikan: deskripsi pertama dari sirkulasi paru-paru.

Teorinya ini membantah ahli kedokteran Yunani kuno abad kedua, Galen yang menyebutkan darah yang mencapai sisi kanan jantung mengalami pori-pori tak terlihat di septum jantung ke sisi kiri jantung di mana ia bercampur dengan udara untuk menciptakan roh dan kemudian didistribusikan ke tubuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement