REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sesudah Rasulullah ﷺ wafat, para sahabat baik Anshar maupun Muhajirin, sepakat mengangkat Abu Bakar menjadi khalifah.Pada awal masa pemerintahannya banyak di antara orang-orang Islam yang belum kuat imannya.
"Terutama di Nejad dan Yaman banyak di antara mereka yang menjadi murtad dari agamanya, dan banyak pula yang menolak membayar zakat," tulis Prof T M Hasbi Ashshiddiqi dan kawan-kawan dalam mukadimah “Sejarah Pemeliharaan Kemurniaan Alquran.”
Di samping itu ada pula orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi. Hal ini dihadapi oleh Abu Bakar dengan tegas, sehingga ia berkata terhadap orang-orang yang menolak membayar zakat itu demikian.
"Demi Allah! Kalau mereka menolak untuk menyerahkan seekor anak kambing sebagai zakat seperti apa yang telah mereka serahkan kepada Rasulullah ﷺ, niscaya aku akan memerangi mereka."
Atas keputusan ini, maka terjadilah peperangan Yamamah. Tentara Islam yang ikut dalam peperangan Ini, kebanyakan terdiri dari sahabat dan para penghafal Alquran. Dalam peperangan ini telah gugur 70 orang penghafal Alquran.
"Bahkan sebelum itu gugur pula hampir sebanyak itu dari penghafal Alquran di masa Nabi ﷺ pada suatu pertempuran di Sumur Ma'unah dekat kota Madinah," katanya.
Oleh karena itu Umar Bin Khattab khawatir akan gugurnya para sahabat penghafal Alquran yang masih hidup, maka dia lalu datang kepada Abu Bakar untuk bermusyawarah hal ini. Umar mengusulkan agar dibuat proyek pengumpulan.
Dalam buku-buku tafsir dan hadits percakapan yang terjadi antara Abu Bakar Umar dan Zaid bin Tsabit mengenai pengumpulan Alquran di terangkan sebagai berikut:
Baca juga: Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib
Umar berkata kepada Abu Bakar, "Dalam peperangan Yamamah para sahabat yang hafal Alquran telah banyak yang gugur. Saya khawatir akan gugurnya para sahabat yang lain dalam peperangan selanjutnya. Sehingga banyak ayat-ayat Alquran itu perlu dikumpulkan.”
Abu Bakar menjawab, "Mengapa aku akan melakukan sesuatu yang tidak diperbuat oleh Rasulullah ﷺ?"
Umar menegaskan, "Demi Allah!...