REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Hasan dan al-Husain begitu dicintai para Sahabat. Itu tidak lain karena Nabi sendiri memperlihatkan rasa cintanya kepada mereka berdua di hadapan semua orang. Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, maka tidaklah mengherankan apabila banyak orang yang datang untuk menimba ilmu dari keduanya.
Abu Sa'id menuturkan: Aku pernah melihat al-Hasan dan al-Husain melaksanakan shalat Ashar berjamaah di Masjidil Haram, Makkah. Setelah salam, keduanya mencium Hajar Aswad, lalu thawaf sebanyak tujuh putaran dan dilanjutkan dengan shalat sunnah dua rakaat. Orang-orang yang melihat keduanya berkata: "Mereka adalah cucu Rasulullah." Maka jamaah pun berdatangan mengerumuni al-Hasan dan al-Husain, hingga keduanya tidak bisa lewat. (Tarikh Dimasyq)
Ketika Amr bin al-Ash duduk di bawah naungan Ka'bah, dari kejauhan ia melihat sosok seseorang yang sedang berjalan ke arahnya. Amr kemudian berkata: "Dialah manusia yang paling dicintai langit saat ini." Setelah tiba, ternyata orang itu adalah al-Husain bin Ali. (Siyar A'lamin Nubala karya adz-Dzahabi)
Jabir bin Abdullah mengatakan: "Siapa yang ingin melihat salah seorang penghuni Surga, maka lihatlah al-Husain bin Ali, karena aku pernah mendengar Rasulullah mengatakan seperti itu." (Musnad Abu Ya'la dan as-Silsilah ash-Shahihah)
Az-Zuhri menyebutkan: Seseorang bertanya kepada Muhammad bin al-Hanafiyah: "Mengapa ayahmu, Ali, menugaskanmu di sejumlah tempat yang al-Hasan dan al-Husain tidak berada di sana?" Ia menjawab: "Karena keduanya laksana dua pipi bagi ayahku, sementara aku laksana kedua tangannya. Ayahku melindungi kedua pipinya dengan kedua tangannya." (Siyar A'lamin Nubala)
Ikuti Whatsapp Channel Republika