Senin 13 Dec 2021 13:14 WIB

Islam Agama Fitrah, Mengapa Masih Ada yang Menolaknya?  

Islam merupakan agama fitrah bagi setiap bayi yang dilahirkan

Islam merupakan agama fitrah bagi setiap bayi yang dilahirkan. Ilustrasi agama Islam.
Foto:

Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir

Ia akan terima saja semua yang diajarkan kepadanya atau bahkan didoktrinkan, tanpa berani bertanya kenapa begini kenapa begitu. Kalau sudah demikian, ia yang semula mempertanyakan hal-hal besar itu berubah menjadi mempertanyakan orang-orang yang mempertanyakan hal-hal itu. 

Ketika ia diajak berpikir dan menganalisa ia akan berkata, "Agama ini bukan untuk 'diakali'. Abaikan akal ketika berhadapan dengan nash." (Entah bagaimana caranya memahami nash kalau akal dikesampingkan) 

Inilah sesungguhnya benih dari ta'ashub (fanatik) dan taqlid (ikut saja), meskipun slogan yang sering digembar-gemborkan adalah "Jangan fanatik... Jangan taqlid...". Seorang penyair Arab berucap :

رمتني بدائها وانسلت   

Di zaman dimana setiap kelompok mengkampanyekan kelompoknya, setiap ittijah mempromosikan tokoh-tokohnya, kita perlu kembali kepada Islam yang fitri, atau bisa kita sebut dengan Islam fitrah (إسلام الفطرة). Islam yang menjadikan fitrah sebagai tolok ukur, pedoman dan pemandu. Bukan Islam yang didasarkan kepada ras (Arab dan non-Arab) demografi (Asia atau Nusantara), wilayah (perkotaan dan pedesaan) dan sebagainya. 

Islam pada hakikatnya adalah perpaduan antara rasa dan akal. Itu kenapa seseorang baru akan diberikan beban (taklif) saat ia mencapai usia baligh. Pada usia ini, rasa yang dibawa sejak lahir dipandu oleh akal yang secara perlahan mulai matang. Baligh adalah titik temu yang sangat harmonis antara rasa dengan akal.  

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Babi Haram Dikonsumsi Menurut Islam

Islam fitrah adalah Islam yang murni (pure), Islam yang menolak segala bentuk ketidakadilan, Islam yang mengakui hak akal untuk bertanya, Islam yang berpihak pada kemandirian (istiqlaliyyah), Islam yang mengapresiasi rasa ingin tahu dan menghargai perbedaan sudut pandang. Islam seperti ini yang akan diterima oleh setiap manusia karena ia sesuai dengan fitrah.  

كل مولود يولد على الفطرة Artinya: “Setiap bayi dilahirkan dalam kondisi fitrah.”

Kalau ada yang menolak Islam, kemungkinannya hanya ada dua yaitu pertama, fitrah orang itu yang sudah terkontaminasi. Atau kedua, Islam yang dikenalnya bukan Islam yang fitrah.  

 والله تعالى أعلى وأعلم   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement