Jumat 10 Dec 2021 05:40 WIB

Sejarah Wahabi dan Mata-Mata Inggris

Nama Wahabi diambil dari Muhammad ibn Abd al-Wahhab yang lahir pada 1699 di Najd.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Wahabi dan Mata-Mata Inggris. Bendera Arab Saudi.
Foto:

Ketika memegang Hussein bin Ali di satu sisi, Inggris sedang mempersiapkan keluarga Saud untuk berkuasa di sisi lain. John Philby menggantikan Shakespear sebagai penasihat Saudi setelah pembunuhan mata-mata itu. Teman Lawrence Gertrude Bell dan Kolonel Gerard Leachman juga mendukungnya.

Saat belajar di Cambridge, Philby bergabung dengan intelijen melalui mentornya Edward Granville Browne. Dia juga ayah dari petugas intelijen Harold "Kim" Philby, yang kemudian menjadi terkenal sebagai bagian dari Cambridge Five. Setelah perang, Inggris tidak menepati janjinya kepada Hussein bin Ali meskipun anak-anaknya diberi negara. Ibn Saud, yang merebut Makkah dan Madinah dengan dukungan Inggris, diproklamasikan sebagai raja Arab Saudi pada 1926.

Philby adalah penasihat terdekat Raja Abdulaziz sampai kematiannya. Dia dihargai atas jasanya dalam perang dengan melayani sebagai perantara dengan perusahaan minyak dan mobil Amerika.

Setelah pembentukan negara, Inggris seperti yang terjadi di sebagian besar tempat yang didudukinya, menarik diri dan mentransfer pengaruhnya di Arab ke Amerika Serikat. Dengan demikian, Arab Saudi menjadi sekutu permanen Amerika.

Penulis: Mehmet Hasan Bulut dalam Daily Sabah, 3 Desember 2021

Link artikel asli

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement