Kamis 25 Nov 2021 05:20 WIB

Bolehkah Orang Tua Asuh Selenggarakan Aqiqah?

Idealnya aqiqah itu dilaksanakan oleh orang tua anak yang diaqiqahi.

Bolehkah Orang Tua Asuh Selenggarakan Aqiqah?
Foto:

عن ابن عباس: أن رسول اللَّه -صلى اللَّه عليه وسلم- عقَّ عن الحسن والحسين كَبْشًا كَبْشًا [حكم الألباني:  صحيح: لكن في رواية النسائي: “كبشين كبشين” وهو الأصح].

Dari Abdullah bin Abbas (diriwayatkan), bahwa Rasulullah saw menyelenggarakan aqiqah untuk Hasan dan Husain masing-masing sebanyak satu kambing [Ini riwayat Abū Dāwud dengan derajat sahih, tetapi riwayat an-Nasāī yang menyebutkan masing-masing dua kambing itu lebih sahih, demikian komentar Nashiruddin al-Albani].

Memperhatikan uraian terdahulu kiranya solusi atas persoalan di atas adalah sebagai berikut:

• Hukum aqiqah adalah sunnah mu`akkadah dan dibebankan kepada yang mampu.

• Pelaksanaan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi dan pihak yang melaksanakan adalah orang tua dengan catatan bahwa orang tua mampu melaksanakannya;

• Apabila orang tua tidak mampu maka tidak ada dosa, sementara jika pihak lain berkenan untuk membantu, maka hal itu diperbolehkan.

• Pengasuh anak, baik itu individu maupun lembaga, hakikatnya tidak menanggung pelaksanaan akikah anak yang ia asuh, namun apabila sanggup dan berkenan untuk melaksanakan aqiqah anak ketika usianya tujuh hari, maka itu hal yang baik dan diperkenankan.

Wallahu a‘lam bish-shawab

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement