REPUBLIKA.CO.ID, — Mukjizat Rasulullah SAW tidak hanya berupa Alquran yang agung, tetapi Allah SWT menampakkan kebenaran risalah-Nya melalui mukjizat fisik antara lain berupa pepohonan yang mampu berbicara dan beriman di hadapan Rasulullah.
Dikisahkan dalam kitab Sunan Ad Darimi terdapat cerita pepohonan yang beriman. Pohon itu disebut sebagai pohon Salamah. Rasulullah kemudian memperlihatkan kekuasaan Allah SWT dimana pohon tersebut berbicara dan mengakui keimanan seorang badui kepada Allah dan Rasulnya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَقْبَلَ أَعْرَابِيٌّ فَلَمَّا دَنَا مِنْهُ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ إِلَى أَهْلِي قَالَ هَلْ لَكَ فِي خَيْرٍ قَالَ وَمَا هُوَ قَالَ تَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ قَالَ وَمَنْ يَشْهَدُ عَلَى مَا تَقُولُ قَالَ هَذِهِ السَّلَمَةُ فَدَعَاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِشَاطِئِ الْوَادِي فَأَقْبَلَتْ تَخُدُّ الْأَرْضَ خَدًّا حَتَّى قَامَتْ بَيْنَ يَدَيْهِ فَاسْتَشْهَدَهَا ثَلَاثًا فَشَهِدَتْ ثَلَاثًا أَنَّهُ كَمَا قَالَ ثُمَّ رَجَعَتْ إِلَى مَنْبَتِهَا وَرَجَعَ الْأَعْرَابِيُّ إِلَى قَوْمِهِ وَقَالَ إِنْ اتَّبَعُونِي أَتَيْتُكَ بِهِمْ وَإِلَّا رَجَعْتُ فَكُنْتُ مَعَكَ
Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, “Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW dalam sebuah perjalanan kami bertemu seorang Arab badui dan setelah kami mendekatinya. Rasulullah berkata kepadanya, “Engkau hendak kemana? Arab badui menjawab, “Aku hendak menemui keluargaku. Lalu Rasul berkata,
“Apakah kamu mau sesuatu kebaikan? dia menjawab, “Apakah kebaikan itu?” Rasulullah SAW bersabda, “Yaitu kamu bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul-Nya.”
Arab baduwi itu mengatakan, “Lalu siapa yang membuktikan kebenaran apa yang baginda katakan? Rasul menjawab, “Pohon Salamah itu, maka Rasul pun memanggilnya sementara pohon tersebut berada di tepi bukit, lalu pohon tersebut menghampiri Rasulullah SAW dengan membelah bumi sampai pohon tersebut sampai di hadapan Rasulullah.
Rasul memintanya untuk bersaksi tiga kali. Dia pun bersaksi tiga kali seperti apa yang dikatakan Rasulullah kemudian pohon tersebut pun kembali lagi ke tempat ia tumbuh.
Arab badui itu kembali ke kaumnya seraya berucap, “Sekiranya mereka mengikuti saya, saya akan membawa mereka menemui baginda (Rasulullah SAW), jika tidak saya akan kembali menemui baginda dan tinggal bersama baginda.”