Setelah Nabi menikahi Khadijah, Tsuwaibah pernah mengunjungi rumahnya. Rasulullah dan Khadijah memperlakukan Tsuwaibah dengan hormat.
Setelah hijrah, Rasulullah sering mengirim bantuan sandang dan pangan kepada Tsuwaibah sampai akhir hayatnya, yaitu setelah penaklukan kota Khaibar. Sayangnya, tidak diketahui apakah Tsuwaibah sudah masuk Islam atau belum.
Selain Tsuwaibah, ibu susu Rasulullah yang lain bernama Halimah binti Abu Dzu’aib. Dia dinikahi oleh Al-Harits bin Abdul’uzza bin Rifa’ah. Saudara sesusu Rasulullah dari Halimah adalah Abdullah, Unaisah, dan Khidamah yang semuanya berasal dari Bani Al-Harits.
Khidamah berjuluk Asy-Syaima sehingga ia dikenal hanya dengan nama tersebut. Para sahabat Nabi pernah menahannya ketika pecah peperangan Hunain. Lalu Khidamah mengatakan “Ketahuilah! Aku adalah saudari Nabi kalian.” Ketika ia dihadapkan dengan Nabi, Rasulullah mengenalinya dan akhirnya ia dibebaskan.