REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakaian yang terbuat dari sutra memang semakin banyak digandrungi pada masa kini. Selain bahannya yang lembut, pakaian dari sutra pun terlihat indah.
Namun demikian, Islam melarang seorang laki-laki Muslim memakai pakaian dari sutra. Dalam sejumlah keterangan dijelaskan pakaian dari sutra itu akan dipakai oleh laki-laki Muslim ketika di surga.
Dalam sebagian hadits juga diriwayatkan orang laki-laki yang mengenakan sutra ketika di dunia maka dia tidak akan mendapatkan kebaikan di akhirat. Keterangan seperti itu juga dapat ditemukan pada kitab at Targib wat Tarhib.
وَمَرَّعُمَرُبْنُ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالسُّوْقِ فَرَأَى حُلَّةً مِنْ سُنْدُسٍ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللَّهِ لَوِاتَّخَذْتَ هَذِهِ لِلْعِيْدِ؟ فَقَالَ :اِنَّمَايَلْبَسُ هَذِهِ مَنْ لَا خَلَا قَ لَهُ فِى الْاَخِرَةِ.
Umar bin Khattab radiyallahu anhu bersama Nabi Muhammad ﷺ lewat pasar lalu Umar melihat pakaian dari sutra sundus. Maka Umar berkata pada Rasulullah, mengapa tidak engkau ambil ini sutra sundus untuk persiapan hari raya ? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya orang laki-laki yang menggunakan baju sutra ini tidak dapat jatah ganjaran di akhirat.
Dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa memakai pakaian sutra dilarang dalam Islam. Selain dari itu, keterangan di atas juga menjelaskan agar tidak bermewah-mewahan dalam pakaian hari raya.