REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Deri Adlis, Mubhalig dan Sekretaris Umum Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kepulauan Anambas
Setiap manusia dalam kehidupannya tidak akan pernah lepas dari dosa. Namun, manusia yang terbaik bukanlah manusia yang tidak pernah melakukan dosa sama sekali, tetapi manusia yang terbaik adalah ketika dia tahu telah berbuat dosa dia segera bertaubat.
Secara bahasa taubat berasal dari kata تَــابَ- يَـتُـوبُ yang berarti rujuk kembali, atau kembali dari jalan yang jauh ke jalan yang lebih dekat kepada Allah. Dalam Ensiklopedia Ibnu Qayyim dijelaskan Inabah atau taubat adalah kembali kepada Allah dan tertujunya segala faktor yang mempengaruhi hati kepadan-Nya. Ia mencakup rasa cinta dan takut.
Para ulama sepakat hukum bertaubat ini adalah wajib. Wajibnya taubat ini didasarkan firman Allah:
….وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ .
Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Qs. An -Nur :31)
Begitu juga disebutkan dalam surat at-Tahrim ayat 8:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ …….
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.. (Qs. At-Tahrim : 8)