REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Abdurrahman bin Auf adalah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang pandai berdagang. Dia termasuk salah satu 10 sahabat Nabi SAW yang dipastikan masuk surga. Namun ia sempat menunjukkan keengganannya masuk surga karena memiliki harta berlimpah.
Dalam 'Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi, yang diterjemahkan Khoirul Amru Harahap dan Achmad Faozan, terbitan Pustaka Al-Kautsar, dijelaskan, suatu ketika kota Madinah pernah kedatangan satu kafilah niaga yang terdiri dari 700 kendaraan niaga milik Abdurrahman bin Auf.
Kemudian, Aisyah memberikan kabar gembira dari Rasulullah SAW. Nabi SAW bersabda, "Aku melihat Abdurrahman masuk surga dengan merayap/merangkak." Mendengar kabar tersebut, Abdurrahman tampak tidak senang masuk surga dengan merangkak.
Lalu ia pun membagikan satu kafilah niaga tersebut dan berkata, "Kalau aku bisa masuk surga dengan berdiri, niscaya akan kulakukan."
Tak hanya itu, Abdurrahman semakin menjadi dermawan. Dia membebaskan 30 orang budak dan ia juga banyak memberikan hartanya kepada para fakir miskin, kepada istri-istri Nabi SAW, dan juga untuk membantu kebutuhan militer umat Muslim saat itu.
Bahkan, dia juga mewasiatkan agar 400 dinar miliknya dibagikan kepada setiap orang yang ikut pada perang Badar. Utsman bin Affan, yang termasuk orang kaya saat itu, juga menerima bagiannya.
Utsman bin Affan menyampaikan, harta Abdurrahman bin Auf halal digunakan dan terdapat berkah di dalamnya. Sebanyak 1.000 ekor kuda dan 50 ribu dinar milik Abdurrahman juga diwasiatkan untuk perjuangan di jalan Allah.
Abdurrahman meninggalkan harta berlimpah, di antaranya, 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, dan 3.000 ekor kambing yang digembalakan di Baqi. Dia juga meninggalkan empat istri.