REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berkehidupan sehari-hari, Nabi Muhammad SAW menjadi sumber panutan. Diantara istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah adalah yang termuda.
Saat ia tumbuh dewasa, ia menjadi seorang sarjana, seorang negarawan dan sumber daya bagi semua Muslim bahkan sampai hari ini. Dilansir di About Islam, Ahad (11/7), Aisyah adalah seorang gadis muda yang sangat cerdas.
Ia tumbuh menjadi salah satu ulama terkemuka. Dia tidak malu dengan kecerdasannya yang cepat, bahkan sebagai seorang anak.
Hal ini berawal saat Nabi SAW mengunjungi rumah Abu Bakar. Ia melihat Aisyah bermain dengan kuda bersayap. Dia baru berusia lima tahun saat itu.
Muhammad bertanya apa itu? Aisyah menjawab itu adalah kuda.
Dia tersenyum dan menjawab bahwa kuda tidak memiliki sayap. Dia segera menjawab Nabi Sulaiman memiliki kuda bersayap.